DPRD Surabaya Soroti Kelangkaan Gula

DPRD Surabaya Soroti Kelangkaan Gula

Surabaya, Memorandum.co.id - Menipisnya stok beberapa bahan pokok terutama komoditi gula jelang Idul Fitri dan juga di tengah pandemi covid-19 di Surabaya menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Surabaya. Komisi yang membidangi perekonomian ini mengkhawatirkan adanya kekosongan atau kelangkaan produk jika hal tersebut terus dibiarkan. “Saat ini yang terjadi di Surabaya ketersediaan komoditi terutama gula dikatakan cukup saja tidak bisa, ini mengkhawatirkan,“ kata anggota Komisi B DPRD Surabaya, Jhon Thamrun, Jumat (15/5). Selain itu, politisi PDIP ini mengatakan, pihaknya juga meminta adanya data ketersediaan bahan pangan yang bisa dilaporkan secara berkala. “Kami mendorong adanya ketersediaan data yang jelas, sebab dengan ketersediaan data kita bisa menentukan langkah dalam ketersediaan pangan,“ terangnya. Ia juga menambahkan, selain melakukan penyediaan data, pihaknya meminta Pemkot untuk menjalin koumunikasi ke Bulog terkait kelangkaan gula. “Kami minta dari dinas ketahanan pangan ini untuk melakukan koordinasi dengan Bulog terutama untuk komoditi gula,“ imbuhnya. Selain itu, lanjut Thamrun, peran pasar modern juga perlu dipertimbangkan dan diminta untuk mmembatu langkah pemerintah dalam ketersedian gula. “Pasar modern ini juga harus diminta untuk membantu pemerintah dalam ketersediaan gula itu sendiri,“ papar dia. Terkait operasi pasar, Thamrun menyarankan hal tersebut masih perlu dilakukan guna menekan dan mengontrol harga di masyarakat. “Saya rasa operasi pasar itu masih perlu sebagai upaya menekan harga, jangan sampai harga melambung dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat,“ pungkasnya.(why)

Sumber: