Forkopimda Jatim Simulasi TFG di Wilayah Malang Raya
Malang, memorandum.co.id - Menjelang penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Malang Raya, digelar simulasi Tactical Floor Game (TFG) dipimpin Kapolda Jatim Irjenpol Dr Drs HM Fadil Imran MSi, di aula Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Kota Malang, Rabu (13/5) malam. Kapolda menyampaikan dukungannya pada penanganan Covid-19 terhadap pelaksanaan PSBB di Malang Raya. “Saya dan panglima bertekad mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Jatim. TNI Polri sepenuhnya mendukung pemerintah daerah," terangnya. Menurutnya, pos check point semata tidak cukup untuk menyukseskan PSBB. Karena itu perlu scanning dari tingkat terbawah dari RT/ RW sehingga akan diketahui yang ODP ataupun PDP dan juga penyaluran bantuan agar lebih efektif. “Agar kapolres dengan cadangan beras untuk back up bantuan pemerintah. Namun tetap mengedepankan dari teman-teman pemda,” lanjutnya. Dengan adanya batas-batas PSBB maka akan terlihat tingkat kesolidaritasan antar RW. Dan ini dimulai dari Malang Raya. Bahkan akan diajukan reward, apabila ada daerah yang bisa mengurangi penyebaran Covid-19. Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus H Simarmata menyampaikan telah mengusulkan beberapa hal terkait pemberlakukan PSBB. “Yang pasti lebih ketat, selain sudah ada 6 pos check point, ditambah penyiapan pos penyekatan. Fungsi pos penyekatan, sebagai pengawasan bagi masyarakat yang masuk ke wilayah Kota Malang," terang Leonard, seraya mengatakan diusulkan pemberlakukan jam malam serta pembatasan jumlah penumpang kendaraan. Bersamaan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah memberikan arahan agar babinsa dan bhabinkamtibmas serta pemdes fokus mengawasi keluar masuknya warga. “Perencanaan sudah cukup bagus terkait PSBB. Tentunya mengacu pelaksanaan Pemkot Surabaya. Karena itu, tidak akan ada hasil apabila kita tidak disiplin dan konsekuen dalam pelaksanaannya,” paparnya. (edr/tyo)
Sumber: