Antisipasi Lonjakan Muatan, TPS Tambah Buffer Area Truk
Surabaya, memorandum.co.id - Di tengah pandemi virus corona, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tetap beroperasi 24 jam untuk memastikan pasokan logistik di Jawa Timur berjalan lancar. Arus petikemas internasional di TPS pada April 2020 tercatat sebesar 107.227 TEUs, meningkat 1 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Di masa pademi ini, arus bongkar muat diprediksi mengalami peningkatan dan puncaknya akan terjadi pada Ramadan hingga setelah Idul Fitri. Mengantisipasi hal itu, TPS telah mempersiapkan buffer area truk di Jalan Laksda M Natsir seluas 3300 meter persegi dengan daya tampung maksimal 300 truk. Di mana per hari rata-rata truk keluar masuk di TPS bisa mencapai 3.000 - 4.000 truk. Direktur Operasi TPS Bambang Hasbullah menyampaikan, area ini nantinya akan digunakan sebagai buffer area manakala kegiatan operasional (ekspor/impor) di TPS mengalami puncaknya di bulan Ramadan hingga setelah Idul Fitri tahun guna menghindari antrean serta gangguan di jalan raya maupun tol. Area buffer telah digunakan sejak Jumat (8/5) malam, sehingga truk yang berkegiatan di TPS sehubungan dengan kegiatan ekspor/impor dapat dialokasikan di area TPS dan buffer area tanpa menimbulkan gangguan di fasilitas umum jalan raya maupun jalan tol. Pertumbuhan arus di masa penuh tantangan ini tidak lepas dari dukungan TPS terhadap trade dalam hal empty import, TPS menambah masa free time penumpukan peti kemas dari 3 hari menjadi 7 hari,” kata Bambang Hasbullah, Rabu (13/5/2020). Dia menambahkan, pengambilan petikemas impor yang sebelumnya harus dilakukan perusahaan pelayaran, sejak Maret 2020 telah diperkenankan diambil langsung oleh shipper atau forwarding company. Sedangkan untuk petikemas ekspor, sejak Maret 2020 lalu pemasukan petikemas di lapangan penumpukan TPS diberi waktu 5 hari sebelum kapal sandar, lebih lama 2 hari dibanding waktu mulai penumpukan saat kondisi normal yang 3 hari sebelum kapal sandar. Dengan adanya pandemi ini, seluruh pelayanan bongkar muat di TPS tetap berjalan dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja TPS. Mulai dari pemeriksaan kapal dan kru kapal, sampai dengan cek suhu badan, penggunaan masker, dan protokol lainnya yang telah ditetapkan pemerintah. (lis/gus)
Sumber: