Jual Motor Kesayangan, Malah Dibawa Kabur Pembelinya

Jual Motor Kesayangan, Malah Dibawa Kabur Pembelinya

Surabaya, Memorandum.co.id - Berniat menjual motor Honda Scoopy pelat L 4073 QO kesayangannya, malah dibawa kabur calon pembelinya. Kesialan ini dialami Deky Pranata, warga Perum Patria Bambe, Driyorejo, Gresik. Ia pun akhirnya tidak ada pilihan lain, kemudian melaporkannya ke Mapolsek Karangpilang atas kejadian yang dialaminya. Peristiwa ini dialami korban di depan gang Lotte Mart Jalan Mastrip Karangpilang, pada Minggu (10/5) siang. Diawali dia hendak menjual motor dan sepakat bertemu pelaku, yang berpura-pura menjadi pembeli di rumah kosong di sekitar TKP. Deky menemuinya dengan mengajak Shinta, istrinya. "Saya hendak menjual motor dan diajak bertemu di depan rumah kosong di depan Lotte Mart Karangpilang," kata Shinta. Setelah bertemu dan ngobrol dengan pelaku terkait motor yang akan dijualnya. Kemudian pelaku ingin mencobanya. "Pelaku lalu minta kunci dan surat-surat motor. Lantas pelaku mencoba motor dan tidak kembali lagi," ungkap Shinta. Setelah ditunggu lama tidak kembali, membuat kedua pasangan suami istri tersebut panik dan mencari pelaku, tetapi tidak berhasil. "Saat memberikan motor beserta surat-surat, kayak tidak sadar dan nurut aja," imbuh Shinta. Selain itu, saat Shinta bertemu di TKP, pelaku mengaku rumahnya tapi kotor. Setelah ditanyakan ke warga sekitar, dia kaget sebab rumah tersebut kosong dan dipakai gudang. Menurut Shinta, ciri-ciri fisik pelaku yang membawa motornya kabur, yakni berperawakan tinggi, usia sekitar 40 tahun, dan rambut tidak terlalu panjang. "Saat kali pertama bertemu, pelaku menggunakan masker. Tapi tak lama kemudian dilepas maskernya oleh dia," jelas Shinta. Tidak hanya menggunakan masker, pelaku juga tidak mengenakan helm, dan meninggalkan sepasang sandal. "Saya sudah melapor ke Polsek Karangpilang dan menyerahkan sepasang sandal milik pelaku sebagai barang bukti," tandas Shinta. Sementara Kapolsek Karangpilang Kompol Samsul Hadi saat dikonfimasi Memorandum mengatakan, tidak ada laporan terkait kejadian tersebut. "Tapi akan kami cek lebih dulu apa ada laporan masuk ke anggota," kata Samsul, Selasa (12/5). (rio/gus)

Sumber: