Bupati Tulungagung Ikuti Panen Raya Bareng Presiden Prabowo Secara Daring

Bupati Tulungagung Ikuti Panen Raya Bareng Presiden Prabowo Secara Daring

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo bersama Wakil Bupati Ahmad Baharuddin, Sekda Tri Hariadi dan Forkopimda Tulungagung panen raya di Desa Sanan, Kecamatan Pakel.-Ahmad Rifai-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo bersama Wakil Bupati Ahmad Baharuddin, Sekda Tri Hariadi dan Forkopimda Tulungagung secara daring mengikuti panen raya nasional, yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dari Majalengka, Jawa Barat, Senin 7 April 2025.

BACA JUGA:Bupati Gatut Sunu Salurkan Bantuan dan Zakat Fitrah Kepada Warga Kecamatan Ngantru

Adapun lokasi panen raya di Tulungagung dipusatkan di lahan pertanian di Desa Sanan, Kecamatan Pakel.


Mini Kidi--

Bupati Gatut Sunu mengatakan, Desa Sanan dipilih dalam pelaksanaan panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi di Indonesia bukan tanpa alasan. Sebab selama ini Kecamatan Pakel menjadi lumbung padi di Kabupaten Tulungagung.

BACA JUGA:Bupati Tulungagung Buka Sosialisasi Penyampaian SPPT dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025

Kegiatan nasional yang dipimpin Presiden Republik Indonesia dan disaksikan secara daring oleh Forkopimda Tulungagung bersama para petani ini diawali dengan panen bersama secara manual, kemudian dilanjutkan dengan penanaman menggunakan mesin yang diklaim lebih cepat dan efisien.

"Dipilihnya Desa Sanan bukan tanpa alasan. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Kabupaten Tulungagung. Dalam kegiatan panen kali ini, sekitar 28 hektare lahan dipanen pada hari ini saja dengan total mencapai 10,8 ton padi, sedangkan secara umum di Tulungagung lahan yang bisa dipanen mencapai 370 hektare dengan produksi padi sebanyak 300 ribu ton," ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Tulungagung Buka FKP RPJMD dan Musrenbang RKPD tahun 2026

Bupati Gatut Sunu mengingatkan agar semua pihak mendukung ketahanan pangan dan surplus padi di Tulungagung. Walaupun selama ini Tulungagung selalu surplus dalam hal produksi padi, namun selama lima tahun ini ada penurunan surplus.

Pihaknya memperkirakan, pada 2030 nanti akan terjadi defisit jika hal seperti ini dibiarkan.

“Kita harus segera menyusun strategi agar ketahanan pangan tetap terjaga dan surplus bisa dipertahankan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Sertijab Bupati Periode 2025-2030, Ini Pesan Gubernur Kofifah

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Forkopimda terus mendukung sektor pertanian, mulai dari penyediaan sarana, pelatihan, hingga ketersediaan pupuk. 

Sumber: