Kehangatan Ramadan di Lapas Jember, Buka Puasa Bersama dan Renungan Nuzulul Qur'an bersama Warga Binaan

Kepala Lapas Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, Saat memberikan Sambutan --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana kebersamaan dan kekhusyukan Ramadan terasa kental di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Senin 24 Maret 2025. Lapas menggelar acara buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh warga binaan, sekaligus memperingati malam Nuzulul Qur’an.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dimulai dengan lantunan Tawassul dan Hadrah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang menggema di lingkungan Lapas. Puncak acara diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh KH. Muhammad Tajul Arifin Billah, seorang tokoh agama terkemuka yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso.
BACA JUGA:Motivasi dan Pembinaan Intensif, Lapas Jember Gelar Sidang TPP ke-13 untuk Integrasi Warga Binaan
Mini--
Kepala Lapas Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yang menekankan pentingnya mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan pembinaan kerohanian selama Bulan Suci Ramadan.
“Buka puasa bersama mungkin menjadi hal yang lumrah di luar Lapas, namun momen berbuka bersama dengan para warga binaan memiliki makna yang sangat mendalam. Ini adalah wujud nyata bahwa kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar,” tutur RM. Kristyo Nugroho
Lebih lanjut, Kalapas Jember menekankan bahwa status sosial tidak menjadi penghalang dalam beribadah dan berbuat kebaikan.
“Perbedaan kita hanyalah status saat ini, di mana saudara-saudara sebagai warga binaan dan kami sebagai petugas. Namun, di hadapan Allah SWT, kita semua adalah sama. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani kehidupan ini dengan sebaik mungkin dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sesama,” imbuhnya.
RM. Kristyo Nugroho juga mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan Bulan Ramadan sebagai kesempatan emas untuk melakukan introspeksi diri dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
“Jadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga, dan fokuslah pada upaya memperbaiki diri untuk menjadi insan yang lebih bermanfaat,” pesannya.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Jember Tingkatkan Ketakwaan Melalui Tadarus dan Kajian Hadis
Dalam tausiyahnya, KH. Muhammad Tajul Arifin Billah menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang keutamaan Bulan Ramadan dan malam Nuzulul Qur'an. Beliau mengingatkan pentingnya memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, serta merenungi makna diturunkannya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
“Allah SWT telah menganugerahkan akal kepada manusia untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Oleh karena itu, gunakanlah akal tersebut untuk memilih jalan kebaikan dan menjauhi segala bentuk keburukan. Saudara-saudara sekalian adalah orang-orang pilihan yang masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bertaubat dan memaksimalkan ibadah di Bulan Ramadan ini,” ujar KH. Muhammad Tajul Arifin Billah memberikan semangat.
Sumber: