Gojek Kehilangan 80 Persen Pelanggan

Gojek Kehilangan 80 Persen Pelanggan

Surabaya, memorandum.co.id - Gojek berupaya bertahan di tengah derasnya dampak Covid-19. Bahkan ancaman corona membuat turunnya kinerja perusahaan, hingga awal kebijakan PSBB membuat perusahaan transportasi ini kehilangan sebesar 80 persen. Kini Gojek bisa meminimalisir dan berhasil menekan hingga 50 persen. Penegasan ini disampaikan Public Policy and Government Relations GOJEK, Boy Arno Muhamad dalam dalam "Bincang Santai, Berbagi Solusi seputar IT dalam NGabuburIT" yang digelar secara virtual oleh Kadin Jatim. "Layanan transportasi kami tidak lagi menjadi tumpuan masyarakat  karena adanya Covid-19 sehingga kami harus memutar haluan dengan menekankan pada layanan GoShop ataupun GoSend," terang Boy Arno. Melalui langkah ini, lanjut Boy Arno membuat mitra Gojek kembali pulih. Tingkat revenue mitra Gojek awalnya hilang sebesar 80 persen akibat Covid-19, kini bisa diminimalisir dan berhasil ditekan hingga 50 persen. Lanjut Boy Arno Muhamad perusahaan bisa bertahan dan mengurangi tingkat dampak Covid-19 terhadap penurunan kinerja perusahaan. Selain penerapan teknologi digital,  berkolaborasi dan meningkatkan kreatifitas industri juga menjadi solusi penting disaat pendemik mewabah agar kinerja perusahaan tidak jeblok. Sementara itu Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Jawa Timur terus berkomitmen untuk memberikan solusi bagi pelaku usaha disaat mewabahnya pandemik Covid-19 di Indonesia. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto meminta pemerintah melakukan komunikasi intensif dengan pelaku dunia usaha, terutama kalangan industri manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja (SDM). Agar tidak mudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa krisis akibat pandemic Covid-19. (day/tyo)  

Sumber: