Pedagang Sentra Ikan Bulak Kenjeran Surabaya Menjerit, Butuh Tindakan Pemkot Surabaya

Pedagang Sentra Ikan Bulak Kenjeran Surabaya Menjerit, Butuh Tindakan Pemkot Surabaya

Pedagang yang menanti kedatangan pembeli di Sentra Ikan Bulak--

Harapannya, Pemkot Surabaya bisa kembali menggelar acara-acara yang melibatkan pedagang lokal.

BACA JUGA:Taman Dukuh Bulak Banteng Kini Segar dan Nyaman

"Kalau ada kunjungan atau acara apa pun, tolonglah pedagang di sini diberi kesempatan untuk meramaikan kembali tempat ini. Meski pendapatannya sedikit-sedikit, setidaknya ada pemasukan," harapnya.  

Katika Nur, pemilik Toko Maher yang menjual krupuk, juga mengungkapkan nasib serupa.

"Sejak ditinggal Bu Risma, kondisi di sini semakin sepi. Dulu ramai, apalagi saat ada event-event seperti UKM atau acara sepeda gunung. Sekarang tidak ada pengunjung sama sekali," kata Katika.  

BACA JUGA:MA-Ju Sapa Warga Dukuh Bulak Banteng, Daya Beli Masyarakat Perlu Distimulus

Ia mengaku hanya mendapatkan pemasukan dua hari saja selama bulan puasa ini. 

"Sabtu kemarin saya dapat Rp50.000, itupun sudah lumayan. Kalau sebelumnya, ya benar-benar kosong," tambahnya.  

Katika juga menyayangkan minimnya dukungan dari Pemkot Surabaya. 

"Acara-acara besar sekarang dipusatkan di Pantai kenjeran Lama, bukan di sini. Padahal dulu klaau ada event atau acara pasti dilakukan disini," ungkapnya.  

Selain itu, aktivitas panggangan ikan yang dulu menjadi daya tarik utama juga sudah tidak ada lagi. 

"Dulu ada banyak panggangan ikan di sini. Orang-orang datang untuk beli ikan panggang sebagai lauk-pauk. Sekarang sudah pindah ke tempat yang lebih ramai," tambahnya.  

Para pedagang berharap Pemkot Surabaya segera turun tangan untuk menghidupkan kembali Sentra Ikan Bulak Kenjeran. 

"Kami minta ada tindakan nyata. Misalnya, menggelar acara-acara lokal, memberikan subsidi kepada pedagang, atau bahkan memperbaiki fasilitas di sini agar lebih menarik bagi pengunjung," ujar Katika

Katika juga menekankan pentingnya promosi untuk menarik pengunjung. 

Sumber: