Sempat Vakum, Fenomena Perang Sarung Kembali Membuat Resah Warga Surabaya

Sempat Vakum, Fenomena Perang Sarung Kembali Membuat Resah Warga Surabaya

Remaja yang diamankan oleh Polsek Wiyung mengisi surat pernyataan didampingi orang tua--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Beberapa bulan terakhir sudah tidak lagi terdengar aksi perang sarung di SURABAYA. Namun, fenomena itu kembali muncul. Sejak awal 2025, hampir setiap malam aksi perang sarung terjadi di Kota SURABAYA.

Meski demikian, banyak juga remaja yang terlibat aksi, diamankan pihak kepolisian. Sayangnya, surat pernyataan yang menjadi syarat mereka dipulangkan, membuat para remaja-remaja yang lain semakin berani.

BACA JUGA:Patroli Perintis Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gagalkan Aksi Perang Sarung, Empat Pemuda Diamankan


Mini Kidi--

Sejak Minggu 2 Maret 2025, perang sarung terjadi di beberapa lokasi di Kota Surabaya. Tawuran pertama terjadi di Jalan Nginden Intan. Dua remaja diamankan dan belasan motor disita oleh anggota Polsek Sukolilo.

Aksi perang sarung kedua terjadi di Jalan Balasklumprik, Wiyung. Dalam aksi itu, polisi mengamankan 9 remaja. Mereka, akhirnya diperbolehkan pulang setelah mengisi surat penyataan didampingi oleh orang tuanya masing-masing.

Lalu yang terbaru, gerombolan remaja membuat kerusuhan saat melintas di Jalan Kyai Abdul Karim, Rungkut Menanggal Selasa 4 Maret 2025. Puluhan remaja yang  mengendarai motor itu, diduga hendak perang sarung.

BACA JUGA:Warga dan Banser Kompak Gagalkan Aksi Perang Sarung di Rungkut Menanggal

Dalam video juga terlihat, aksi perang itu langsung dibubarkan oleh warga bersama Banser setempat. Alhasil, mereka kocar-kacir kabur meninggalkan lokasi.

Video itu diunggah pertama kali di story akun instagram @moch.al**n_ . Dalam potongan video pertama menampilkan gerombolan diduga gangster perang sarung atau bentrok dengan warga di Jalan Kyai Abdul Karim, di sekitar SMP Al Amin.

Kapolsek Gununganyar Iptu Sumianto Harsya Fahroni membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan, aksi itu terjadi di Rungkut Menanggal, Kecamatan Gununganyar.

BACA JUGA:Gagal Perang Sarung, Belasan Remaja Semburat Tinggalkan Motor di Nginden Intan

"Iya. Mereka dibubarkan petugas dan warga. Hanya lewat," kata Harsya, Selasa 4 Maret 2025, siang.

Dia menuturkan, tidak ada remaja yang diamankan. Sebab mereka telah kabur saat petugas datang. Setelah dibubarkan warga gerombolan remaja  itu lalu meninggalkan lokasi ke arah Pondok Candra, Sidoarjo.

Sumber: