Pedagang Pasar Tanjung Jember Menjerit, Sepi Pembeli Akibat Pasar Bawah Tak Tertib
Suasana Lantai 2 Pasar Tanjung Jember--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Para pedagang di lantai 2 Pasar Tradisional Tanjung, Jember mengeluhkan sepinya pembeli yang berdampak pada penurunan drastis omzet mereka. Keluhan ini disampaikan oleh mayoritas pedagang, termasuk Luluk Maisaroh (pedagang pracangan/sayur mayur), Santi (pedagang kecambah), dan Wasirah (pedagang ikan asin dan terasi).
Pasalnya sepinya pembeli ini dituding imbas keberadaan pasar bawah yang semakin meluas dan tidak tertib jam operasional. Para pedagang pasar bawah yang berjualan di sepanjang Jalan Samanhudi, Jalan Untung Suropati, bahkan hingga Jalan Diponegoro, dinilai telah mengganggu aktivitas perdagangan di lantai 2.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Bupati Jember Tepati Janji Kampanye, Turunkan Retribusi Pasar Tanjung

Mini Kidi--
"Kami ini pedagang resmi yang setiap tahun menyumbang PAD, tapi malah terpinggirkan," ungkap Luluk Maisaroh dengan nada kecewa. "Kebijakan penurunan retribusi pasar oleh Bupati Fawait memang baik, tapi akan lebih sempurna jika Jalan Samanhudi dan Jalan Untung Suropati dikembalikan fungsinya," tuturnya.
Kalau ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pasar lebih mengoptimalkan hunian kios lapak yang banyak kosong ditinggal pemiliknya pilih berjualan di bawah lebih menjanjikan.
Lantaran jam operasional pasar bawah yang tidak disiplin membuat pembeli enggan naik ke lantai 2. Pasar bawah yang seharusnya tutup pukul 06.00 WIB, seringkali masih beroperasi melebihi ketentuan hingga pagi hari, sehingga pembeli lebih memilih berbelanja di bawah.
BACA JUGA:Pastikan Stok Bahan Pangan Aman, Diskopukmperindag dan Satgas Pangan Sidak Pasar Tanjung Anyar
"Kami buka jam 07.00 WIB, tapi pembeli masih sepi karena pedagang di bawah belum tutup. Dagangan kami jadi sering tidak laku," keluh Luluk, Selasa 4 Maret 2025.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Santi dan Wasirah. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan pasar bawah dan memberlakukan jam operasional yang jelas.
"Kami minta pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Fawait segera bertindak. Tolong tertibkan pasar bawah dan kembalikan hak kami sebagai pedagang resmi," tegas Santi.
BACA JUGA:Blusukan di Pasar Tanjung, Fawait Janjikan Perubahan untuk Pedagang
Para pedagang lantai 2 Pasar Tanjung berharap keluhan mereka segera didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Mereka ingin pasar tradisional ini kembali ramai dan menjadi tempat belanja yang nyaman bagi masyarakat.
"Bahkan keberadaan pedagang sudah merambah hingga di jalan Diponegoro, sementara di jalan Utung Suropati dan Samanhudi yang pernah bebas dari pedagang di jaman kepemimpinan Bupati Jalal, kini kembali penuh, karena tidak ada ketegasan dari pihak aparat, " pungkas Santi. (edy)
Sumber:


