Pemkab Gresik Kolaborasikan Nawa Karsa dengan Pembangunan Daerah Aglomerasi Gerbang Kertasusila

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati dr Asluchul Alif dalam rapat paripurna penyampaian visi misi di Gedung DPRD Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) GRESIK memastikan ke depan akan melakukan pendekatan pembangunan yang lebih kolaboratif dengan daerah-daerah sekitar.
Hal itu, menyusul banyaknya tantangan pembangunan yang tak bisa diselesaikan oleh kabupaten/kota sendiri-sendiri tetapi harus terintegrasi.
Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati dr Asluchul Alif dalam Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati-Wakil Bupati Gresik periode 2025-2030 di Gedung DPRD Gresik, Senin (3/3) kemarin.
BACA JUGA:Muncul Nama Irjen Pol Daniel sebagai Calon Pengganti Komjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jatim
--
Selain bupati dan wakil bupati Gresik, hadir dalam Rapat Paripurna ini, kepala daerah wilayah aglomerasi Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).
"Kita akan mengawali tradisi baru yang baik, (di mana) kita berpikir secara aglomerasi. Di tengah isu efisiensi, kita bisa bekerja bersama, semangat gotong royong bisa dieratkan, maka tugas berat di masing-masing daerah bisa seringan mungkin (diselesaikan) dalam percepatan pembangunan masing-masing (daerah)," kata Fandi Akhmad Yani.
Tantangan yang saling terkait itu seperti pengembangan sarana transportasi terpadu, konektivitas dan infrastruktur jalan di Gresik Selatan dengan Surabaya, pengolahan limbah dan penanganan banjir dengan Mojokerto, pengelolaan sumber daya perikanan dan hasil laut dengan Bangkalan, serta penanganan kawasan kumuh serta pemanfaatan sumber daya Bengawan Solo dengan Lamongan.
Di depan anggota DPRD Gresik dan kepala daerah aglomerasi, Gus Yani memaparkan capaian Nawa Karsa periode pertama sekaligus visi misi "Gresik Baru Lebih Maju" yang dibingkai dalam program Nawa Karsa periode kedua.
Di antara capaian periode pertama yakni Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,62% di tahun 2024, Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka yang semula 8,21% di tahun 2021 menjadi 6,45% di tahun 2024, serta turunnya Persentase Penduduk Miskin menjadi 10.32% sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat menjadi 78,93 di tahun 2024.
Sedangkan Nawa Karsa periode kedua tersebut yakni: Gresik Tuntas (Tanggap, Unggul, Nyaman, Transparan, Akuntabel, dan Suistainable), Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia dan Berdikari), Gresik Mapan (Maju, Pintar dan Aman), Gresik Agropolitan, Gema Karya (Gresik Mandiri dan Berkarya), Gresik Cemerlang, Gresik Sehati (Pelayanan Kesehatan Integratif), Gresik Barokah, dan Pesona Gresik (Pelestarian dan Naturalisasi Alam).
Khusus dalam bidang infrastruktur, Yani dan wakilnya, Asluchul Alif akan memprioritaskan pembangunan jalan poros desa dan kolam retensi pengurang banjir di Balongpanggang.
"Pemerintah kabupaten Gresik telah mengambil langkah strategis untuk memastikan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas layanan publik. Anggaran hasil efisiensi akan lebih difokuskan kepada penanganan Banjir Kali Lamong dengan membangun satu kolam retensi di Kecamatan Balongpanggang. Selain itu pemerintah Kabupaten Gresik akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan poros desa yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ungkapnya.(adv)
Sumber: