Ini Dia Tim Khusus Pengawalan Sembako Polres Tulungagung
Tulungagung, Memorandum.co.id -Beranggotakan 30 orang dari unit Turjawali dan Dikyasa Satlantas Polres Tulungagung, secara resmi tim pengawalan sembako dibentuk, Senin (4/5). Tugas tim pengawal sembako ini adalah melakukan pengawalan pengiriman sembako, pengiriman BBM, pengiriman alat-alat kesehatan dari instansi maupun masyarakat kepada pihak yang membutuhkan. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan, pembentukan tim ini guna memastikan pengiriman logistik yang diperlukan sampai kepada masyarakat aman dan nyaman di masa pandemi, seperti perintah Presiden Jokowi. "Ada 30 anggota yang kita siagakan, sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar menciptakan situasi aman dan nyaman di wilayah," ujarnya. Pandia menambahkan, pihaknya bersiap menjemput bola, membuka komunikasi dengan instansi-instansi maupun pihak swasta dan perorangan, yang akan mengirimkan sembako dan barang lainnya ke lokasi terdampak corona di wilayah Tulungagung. "Kita siap jemput bola, koordinasi dengan instansi seperti Bulog, maupun pihak swasta dan perorangan, untuk mengirimkan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkap dia. Dengan adanya pengawalan ini, Kapolres Pandia berharap bantuan sembako bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya itu saja, tim yang baru dibentuk ini juga diberi tugas memastikan tidak ada konvoi kelulusan SMA/SMK yang berpotensi terjadi. Mengingat kemarin baru saja pengumuman kelulusan secara online disampaikan kepada peserta didik. "Untuk pelajar yang lulus, kita sudah berikan imbauan agar di rumah saja. Karena kelulusa hanya satu tahap saja, bukan tahap akhir dan masih ada tahap- tahap lainnya yang harus dijalani oleh anak-anak kita ini," terangnya. Pandia menegaskan, bagi pelajar yang nekat melakukan konvoi akan ditindak tegas, mengingat saat ini masa pandemi corona. "Kita akan lakukan tindakan tegas tentunya," pungkasnya. Senada, Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi mengatakan sudah memberikan imbauan kepada pelajar agar di rumah saja dan tidak melakukan konvoi sejak beberapa hari lalu. Pihaknya berharap, imbauan itu ditaati sehingga tidak berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita berikan sosialisasi agar mereka tidak melakukan konvoi, di rumah saja sesuai arahan pemerintah," ungkapnya. (fir/mad/gus)
Sumber: