Polres Tulungagung Beberkan Modus Penggelapan Mobil di K-cunk Motor

AKBP Muhammad Taat Resdi merilis kasus penggelapan mobil.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Satreskrim Polres Tulungagung mengungkap kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh tersangka R (28), marketing K-cunk Motor.
Tersangka R ditangkap di rumahnya beberapa waktu lalu. Polisi menangkap R setelah memiliki sejumlah bukti dan rekaman CCTV, yang memperlihatkan aktifitas tersangka saat memindahkan dan membawa kabur mobil dari showroom K-cunk Motor pada awal Februari 2025.
BACA JUGA:Karyawan Kcunk Motor Gelapkan Mobil, Kini Ditangkap Polisi
Mini Kidi--
Pengungkapan kasus ini disampaikan langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi dalam konferensi pers yang digelar Kamis 27 Februari 2025 sore.
Kapolres Taat mengatakan, tersangka beraksi sejak Agustus 2024. Di mana 2 unit mobil digelapkan pada bulan itu. Kemudian pada September 2024 tersangka membawa kabur 1 unit mobil. Pada Desember 2024 menggelapkan lagi 2 unit mobil. Dan pada Januari 2025 menggelapkan 1 unit, serta di bulan Februari menggelapkan 2 unit mobil.
Total ada 8 unit mobil yang digelapkan, dengan total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Polres Tulungagung Bareng Mahasiswa Bagikan Sembako untuk Tukang Becak
"Jadi sudah beraksi sejak 7 bulan terakhir, sejak Agustus sampai Februari ini," ujarnya.
Tersangka beraksi dengan memanfaatkan kelengahan petugas administrasi showroom. Kemudian mencuri BPKB dan STNK mobil, lalu membawanya kabur dan menjualnya kepada pembeli dengan harga jauh lebih murah.
Kapolres Taat mencontohkan, untuk unit mobil Expander yang harga pasarannya Rp 198 juta dijual dengan harga Rp 145 juta. Mobil Ayla yang pasarannya Rp 119 juta dijual Rp 103 juta. Dan untuk mobil Inova dengan harga pasaran Rp 239 juta dijual Rp 185 juta.
BACA JUGA:Respon Dumas, Polres Tulungagung Amankan Terduga Pelaku Balap Liar di Sumbergempol
"Tersangka beraksi seorang diri, tidak ada bantuan dari pihak lain. Kemudian menjual mobilnya dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar. Makanya mobilnya cepat laku," jelasnya.
Kepada polisi, tersangka mengaku nekat melakukan aksinya karena sempat tertipu jual beli mobil. Untuk menutupi kerugian itu, ia menggelapkan mobil di tempatnya kerja.
Sumber: