Banjir Rendam 30 Rumah di Karangpilang, Warga Pilih Bertahan

Warga Karangpilang Gelatik memilih bertahan meski rumahnya terendam banjir. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Luapan Sungai Berantas mengakibatkan lebih dari 30 rumah warga di RT 04 RW 02 Karangpilang Gelatik terendam banjir pada Selasa 25 Februari 2025.
Meskipun demikian, warga memilih bertahan di rumah mereka dan menolak tawaran pengungsian ke panti asuhan yang disediakan oleh petugas.
Mini--
Ketua RT 04/RW 02 Karangpilang Gelatik, Muafi, menyatakan bahwa seluruh warga dalam keadaan selamat. Ia menjelaskan bahwa luapan air dari Sungai Berantas masih terus masuk ke rumah-rumah warga.
Muafi memprediksi jika kiriman air terus berlanjut, ketinggian air akan terus naik dan bertahan beberapa hari ke depan. ketinggian air yang masuk ke rumah-rumah warga mencapai di atas tumit orang dewasa.
"Jika kondisi semakin memburuk, warga akan mengungsi ke musala setempat. Saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Luapan air mulai terjadi pada pukul 23.00 WIB pada Minggu malam," ungkap Muafi kepada Memorandum di lokasi.
BACA JUGA:Aning Rahmawati Kawal Aspirasi Warga di Tengah Isu Banjir dan Efisiensi Anggaran
Muafi mengungkapkam, tercatat sekitar 30 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di RT 04 RW 02. Muafi menjelaskan bahwa jika jumlah KK yang terdampak bertambah, maka warga akan diungsikan ke panti asuhan setempat.
Muafi sendiri telah tinggal di Karangpilang Gelatik sejak tahun 1997 dan mengaku setiap tahun selalu terjadi banjir akibat luapan Sungai Berantas. Angka yang sama, sekitar 30-35 KK, juga terdampak di RT 02 RW 04 Karangpilang Gelatik.
"Tahun lalu, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir lebih banyak dibandingkan tahun ini," beber Muafi.
Menurut Muafi, kondisi serupa juga terjadi di RW 03 Karangpilang, namun warga di sana juga memilih untuk tidak mengungsi.
BACA JUGA:KAI Daop 8 Surabaya Berikan Service Recovery untuk Penumpang Terdampak Banjir Semarang
Hal senada disampaikan oleh Khasan, warga Karangpilang Gelatik, yang menyatakan bahwa setiap musim hujan, rumahnya selalu terendam banjir. Ia memperkirakan sekitar 55 rumah terendam banjir tahun ini, berbeda dengan tahun lalu di mana banyak warga yang mengungsi.
Sumber: