Ketua TP PKK Bojonegoro Hadiri Pelantikan Pengurus Himpaudi, Tekankan Sinergi dan Kualitas Pendidikan

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Sri Budi Cantika Yuli Wahono, menghadiri pelantikan pengurus cabang Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Sri Budi Cantika Yuli Wahono, menghadiri pelantikan pengurus cabang Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) se-Kecamatan Bojonegoro, di Pendopo Malowopati, Senin 24 Februari 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang dialog kepemimpinan yang menekankan pentingnya sinergitas dan solidaritas dalam mewujudkan organisasi HIMPAUDI yang berkualitas.
BACA JUGA:Wakil Bupati Nurul Azizah Didampingi Ketua TP PKK Bojonegoro Cantika Wahono Pimpin Apel Perdana
Mini--
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Drs. Ec. Mokhamad Anwar Mukhtadlo, M.Si., mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara HIMPAUDI dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, HIMPAUDI memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan anak usia dini.
“Tema yang kita usung hari ini, yaitu membangun sinergitas, memperkuat solidaritas, dan mewujudkan organisasi HIMPAUDI yang berkualitas, sungguh luar biasa. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Pendidikan, karena HIMPAUDI merupakan mitra penting dalam pembangunan pendidikan PAUD di daerah ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Gelar Puncak BBGRM XXI dan HKG Ke-52 PKK
Dinas Pendidikan Bojonegoro juga telah memberikan dukungan signifikan bagi tenaga pendidik PAUD.
Berdasarkan data terbaru, terdapat 179 guru yang diperbantukan di lembaga PAUD, yang terdiri dari 13 kepala sekolah dan 166 guru.
Mukhtadlo juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh guru PAUD. Ia menekankan bahwa tugas guru PAUD sangat berat karena mereka harus membimbing anak-anak yang masih dalam tahap awal mengenal huruf dan angka.
“Anak-anak PAUD belum mengenal baca tulis, berbeda dengan anak SD yang sudah memiliki dasar tersebut. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kesabaran dan keuletan para guru dalam membimbing mereka,” tambahnya.
BACA JUGA:Kemeriahan PKKMB Unugiri Bojonegoro Diikuti 1.502 Mahasiswa Baru
Ia juga berbagi pengalaman pribadi mengenai anaknya yang pernah mengenyam pendidikan PAUD dan kini telah menjadi seorang dokter.
Sumber: