Dukung Ketahanan Pangan, Kepala Rutan Gresik Manfaatkan Lahan Rutan untuk Pertanian dan Peternakan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Rutan Kelas IIB Gresik memanfaatkan lahan di lingkungan Rutan untuk dijadikan tempat pertanian dan peternakan. Di sana, berbagai macam tanaman mereka budidayakan.

Itu seperti tanaman Pepaya, Cabai, dan juga terong. Terdapat juga tiga kolam peternakan lele, dengan memanfaatkan lahan yang ada di sebelah timur Blok A Rutan Gresik. 

BACA JUGA:Tegaskan Integritas, Petugas Rutan Gresik Jalani Tes Urine

Mini Kidi--

Pertanian dan peternakan di lingkungan Rutan Gresik itu dikelola secara optimal. Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Tujuannya, yakni untuk memantapkan sistem perlindungan keamanan negara. Sekaligus mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, udara, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, serta ekonomi biru.

Pada pagi hari, Senin 24 Februari 2025, Nugroho bersama jajaran struktural Rutan Gresik meninjau peternakan dan pertanian tersebut. Dalam peninjauan budidaya lele, mereka juga tampak memberi pakan ikan-ikan tersebut.

BACA JUGA:Wujudkan Pelayanan Bebas Korupsi, Rutan Gresik Raih Penghargaan WBK

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto yaitu, memperdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan" terang Nugroho.

“Ini sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produktivitas pertanian di lingkungan Rutan,” tambahnya.

Selain itu, kata Nugroho, pemanfaatan lahan pertanian tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal Rutan. Melainkan juga berpotensi memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

BACA JUGA:488 Warga Binaan Rutan Gresik Terima Remisi Kemerdekaan RI, 13 Orang Langsung Bebas

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para warga binaan juga memperoleh keterampilan bercocok tanam yang dapat menjadi bekal ketika kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa program tersebut menitikberatkan pada pemberdayaan warga binaan. 

Sumber: