Anggota DPR RI Sadarestuwati Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus UMKM

Anggota DPR RI Sadarestuwati Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus UMKM

Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati saat sarasehan Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Jombang. --

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah wajib memberikan perhatian khusus terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pemberdayaan dan pengelolaan yang berkelanjutan. 

Karena disadari atau tidak, dengan UMKM yang semakin banyak, mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Sehingga, dapat mendongkrak lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran. 

BACA JUGA:Samijali, Kisah UMKM Legendaris Dolly yang Mencari Sentuhan Pemkot Surabaya


Mini Kidi--

Oleh sebab itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif.

"UMKM serta sektor usaha ekonomi kreatif perlu mendapatkan perhatian khusus atau lebih dari pemerintah," kata Sadarestu saat sarasehan Banggar MPR RI Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat 21 Februari 2025.

Menurut Sadarestu, bahwa UMKM dan sektor usaha ekonomi kreatif harus mendapatkan dukungan yang memadai dari pemerintah bisa dalam bentuk akses permodalan, pengembangan kapasitas maupun bentuk kebijakan. 

BACA JUGA:Bantu UMKM Tumbuh, Baznas Lumajang Gelar Pelatihan hingga Beri Modal Usaha

"Permasalahan UMKM harus diselesaikan secara serius oleh pemerintah mulai dari hulu ke hilir," ujar perempuan yang akrab dipanggil Mbak Estu ini. 

Mbak Estu menegaskan, pemerintah pusat, daerah dan pihak sektor swasta, harus berkolaborasi untuk memperdayakan UMKM di Kabupaten Jombang. Terutama dalam hal akses pembiayaan. Ini karena sektor UMKM menjadi motor penggerak roda perekonomian daerah maupun pusat.

"Maka, kami akan pastikan UMKM akan mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain seperti China," tegasnya. 

BACA JUGA:Inspektorat Surabaya Dalami Kasus Dugaan Penipuan UMKM yang Menimpa Belasan Pelaku Usaha

Mbak Estu menerangkan, potensi penduduk serta UMKM sama banyaknya dengan China. Namun sebenarnya, yang dibutuhkan adalah kemauan dari pemerintah daerah maupun pusat untuk memberikan support kepada para pelaku sektor ekonomi kreatif serta UMKM.

"Dulu saya ingat, ada mekanik-mekanik UMKM apa itu namanya, yang buat seperti mesin penggilingan dan onderdil sepeda motor di Sidoarjo. Bukan malah diberi ruang atau disupport, tapi malah dimatikan. Karena mereka dianggap melanggar undang-undang atau peraturan yang ada," terangnya. 

Sumber: