KUB Eks Dolly Kini Produksi Sandal Hotel Se-Indonesia

KUB Eks Dolly Kini Produksi Sandal Hotel Se-Indonesia

Gedung KUB di Lokalisasi Dolly dan produksi sandal hotel.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Di tengah kesunyian dan cerita mistis yang menyelimuti Gedung KUB eks Lokalisasi Dolly terdapat kisah lain yang lebih membumi, yakni kegigihan Yuni Tri Wijayawati, penanggung jawab di lantai dua gedung tersebut. Ia memimpin usaha pembuatan sandal hotel yang tetap beroperasi, bahkan di tengah isu efisiensi anggaran dan berbagai tantangan. 

Meskipun gedung megah tersebut kini tampak sepi dan sebagian besar lantainya kosong,  produksi sandal hotel di lantai dua tetap berjalan. Yuni menjelaskan bahwa pesanan dari hotel-hotel tetap berdatangan,  meski jumlahnya fluktuatif. 

BACA JUGA:Angker!!! Gedung KUB Eks Lokalisasi Dolly Surabaya Jadi Bangunan Terbengkalai


Mini Kidi--

"Kalau orderannya tetap jalan, ya enggak sih. Dalam bulan kan PO-nya teratur. Jadi ya mesin yang kita operasikan masih tetap hidup," ujarnya.

Produksi sandal bervariasi setiap minggunya,  rata-rata mencapai 7.000 hingga 10.000 pasang.  Jumlah ini bahkan pernah mencapai 16.000 pasang dalam seminggu pada tahun lalu,  membuat Yuni dan timnya harus lembur hingga pukul 21.00. 

"Satu minggu itu aku tak pakai lembur. Suruh lembur  kadang sampai mentok kadang 21.30, kadang sampai jam 21.00," tuturnya.

BACA JUGA:Risma Genjot Pendidikan di Eks Lokalisasi Dolly, Ajak Remaja Lanjut Sekolah

Pasar sandal produksi Yuni tidak hanya terbatas di Surabaya.  Ia menerima pesanan dari berbagai daerah di Jawa, bahkan hingga luar pulau seperti Makassar dan Bali. 

"Kita kebanyakan Surabaya, tapi juga luar pulau. Makassar, Bali. Kemarin itu kebanyakan kita itu (yang order) dari Makassar," jelasnya. 

Ia juga membandingkan kondisi saat ini dengan masa kepemimpinan Tri Rismaharini, di mana pesanan hanya diterima dari hotel-hotel di Surabaya saja.

BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Dalwa Habib Ali Zainal Abidin Apresiasi Risma atas Keberhasilan Menutup Lokalisasi Dolly 

Harga sandal bervariasi, tergantung ketebalan dan desain sablon. Rata-rata harga sandal dengan sablon sekitar Rp22.000 per pasang. Yuni mengaku tidak mengetahui secara pasti omset usahanya, karena pencatatan keuangan dilakukan oleh rekan kerjanya.

"Berapa hotelnya itu soalnya nggak tahu pasti. Kan kalau satu hotel, kadang pekerjaannya kan ada 3 ribu satu hotel. Terus yang satu hotel lainnya, 2 ribu. Terus yang satu lagi, kadang ada yang 1.500. Kalau ada (hotel) yang baru itu cuma seribu," ungkap Yuni.

Sumber: