Terima 10 Tuntutan Mahasiswa, DPRD Jatim Dorong Dialog dengan Pemerintah Pusat

Fuad Bernardi--
"Semua Kementerian dan Lembaga terkena dampak efisiensi," tegasnya.
BACA JUGA:DPRD Jatim Dukung Kementerian ATR/BPN Cabut HGB 656 Hektare Tanah Laut di Sidoarjo
Bernardi menekankan bahwa langkah efisiensi ini diperlukan mengingat beban utang negara yang sangat besar.
"Tahun ini saja, kita harus membayar utang (negara) sebesar Rp 800 triliun," ujarnya.
Jumlah yang fantastis ini mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah efisiensi dan penghematan anggaran secara menyeluruh.
BACA JUGA:Fenomena Pengemudi Mabuk di Surabaya, DPRD Jatim Desak Pengawasan Ketat Minuman Beralkohol
Terkait metode penyampaian aspirasi, Bernardi menjelaskan bahwa DPRD Jatim membuka ruang komunikasi dan dialog dengan mahasiswa. Meskipun gedung DPRD memiliki keterbatasan ruang, pihaknya siap menerima perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi.
"Jika mahasiswa ingin berdialog, silakan. Kami siap menampung aspirasi dan memperjuangkannya," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa DPRD Jatim siap memfasilitasi komunikasi melalui berbagai media, termasuk media sosial, untuk memastikan aspirasi mahasiswa tersampaikan dengan efektif.
BACA JUGA:DPRD Jatim Duga Ada Permainan Izin HGB di Wilayah Perairan Laut Timur Surabaya
Lebih lanjut, Bernardi menegaskan bahwa semua tuntutan mahasiswa akan ditampung dan diperjuangkan.
DPRD Jatim akan meneruskan surat resmi kepada DPR RI, sekaligus mendorong koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan DPRD Jatim dalam merespon aspirasi mahasiswa dan memperjuangkan kepentingan rakyat.(day)
Sumber: