Berkas Perkara Lengkap, Dua Tersangka Kasus Casting Iklan Palsu Siap Disidangkan

Berkas Perkara Lengkap, Dua Tersangka Kasus Casting Iklan Palsu Siap Disidangkan

Tersangka dikeler ke ruang tahanan Polda Jatim beberapa pekan lalu--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus casting iklan palsu yang menyeret dua tersangka Chandra alias Sancageni dan N dengan korban ratusan model dan artis masuk babak baru. Ditressiber Polda Jatim menyatakan, berkas perkara para tersangka dinyatakan lengkap atau P21.

Dirressiber Polda Jatim Kombespol Raden Bagoes Wibisono Handoyo menuturkan bahwa pihaknya telah melengkapi berkas perkara. "Sudah P21," ungkap Raden.

BACA JUGA:Dua Oknum Agensi Palsu Perekam Ganti Baju Peserta Casting Sudah Beraksi Sejak 2015


Mini Kidi--

Hasil penyidikan itu, kata Raden, sudah dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan. Kedua tersangka tersebut sudah ditahan selama kurang lebih dua bulan sejak 19 Desember lalu.

Dalam modus casting iklan palsu, Sanee berperan sebagai aktor intelektual yang menghubungi dan mengarahkan para korban. Sementara N bertugas di balik layar seperti menyediakan lokasi syuting maupun menyiapkan perangkat casting. 

Selanjutnya kepolisian akan melimpahkan dua tersangka Sanee dan N ke kejaksaan. Dari hasil penyidikan sementara, pihaknya menuturkan jika belum terdapat tersangka tambahan dalam kasus itu. " tersangka lain belum ada," kata Raden Bagoes.

BACA JUGA:Korban Casting Agensi Abal-abal di Kota Surabaya Bertambah Jadi 8 Orang

Sementara itu, Kasubdit II Ditressiber Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon menegaskan, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan. Sementara ini pihaknya masih mencari keterangan dari sejumlah model.

Dari keterangan sementara didapati bahwa terdapat dua kamera yang dipergunakan pelaku. Yaitu, kamera utama untuk proses casting iklan palsu serta kamera tersembunyi untuk merekam secara diam-diam. 

Sebagian model direkam secara telanjang menggunakan kamera tersembunyi. "Ada yang memang melakukan pemotretan langsung terhadap modelnya tanpa busana sama sekali atau nude," sambung dia.

BACA JUGA:Viral Agensi Abal-abal di Surabaya Rekam Peserta Casting saat Ganti Baju, Pasang Kamera Tersembunyi

Terhadap model pemotretan itu, pihaknya masih meminta sejumlah keterangan terkait motif para model. Pendalaman tersebut untuk menguak motif model apakah dimotori oleh imbalan atau para model tidak mengetahui bahwa rekaman tersebut bakal disebarluaskan.

"Sejauh ini masih mendalami peran masing-masing. Kami juga koordinasikan dengan para ahli," tutup dia.(fdn)

Sumber: