Digadang Sebagai Rais Aam PBNU, KH Abdul Ghofur PP Sunan Drajat Akhirnya Klarifikasi

Digadang Sebagai Rais Aam PBNU, KH Abdul Ghofur PP Sunan Drajat Akhirnya Klarifikasi

KH Abdul Ghofur--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Beredar isu terkait sosok pengasuh Pondok Pesantren (PP) Sunan Drajat Paciran Lamongan, KH Abdul Ghofur dinilai tepat jadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pascamunculnya berita Muktamar Luar Biasa (MLB) NU akhirnya terkakrifikasi. 

Setelah diam, Prof Dr K H Abdul Ghofur menyampaikan tanggapannya. 

BACA JUGA:Sekjen PBNU Minta PKB Ambil Pelajaran Pasca-Putusan MK


Mini Kidi--

Menurut kiai karismatik yang juga pengasuh pondok perantren terbesar di Jatim ini, berita yang mengatakan dirinya adalah sosok pengganti paling tepat untuk menjabat Rais Aam PBNU periode 2025-2030 kurang elok. Karena berita ini sepertinya sengaja dimunculkan untuk membenturkan sosok dirinya dengan PBNU. 

Kiai Ghofur dinilai tidak hanya memenuhi seluruh kriteria yang diperlukan untuk menduduki Rais Aam PBNU. Lebih dari itu, ia terbukti cukup berhasil dan sukses  mengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat yang merupakan bagian dari warisan Walisongo yang  mampu terjaga eksis  hingga saat ini. Tentu sukses mempertahankan peninggalan budaya  sejak abad ke-14, tidaklah mudah. Kiai Ghofurbtetap kuat dan berkembang pesat  hampir enam abad lamanya. 

PP Sunan Drajat telah mampu meneguhkan diri menjadi lembaga pendidikan pesantren yang menjadi tujuan utama mencari ilmu. Ini sebuah bukti nyata keberhasilan Kiai Abdul Ghofur  dalam mengasuh, membesarkan dan mengembangkan pesantten dalam melahirkan generasi  generasi tidak hanya unggul dalam ilmu agama namun juga mencetak generasi muda bermoral dan berahlaqul karimah. 

BACA JUGA:Isu Desakan Pergantian Ketua umum DPP PKB, Sekjen PBNU: Saatnya PKB Perlu Regenerasi

Prof Dr K H Abdul Ghofur yang saat ini sudah  berusia 76 tahun ini juga menyatakan, dirinya tidak ingin ditarik-tarik ke dalam situasi yang hanya ingin dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu. Prof Dr K H Abdul Ghofur menegaskan, keberadaan PBNU saat ini sudah sangat ideal. 

"Saya tidak ingin ditarik-tarik oleh kelompok yang seolah menjadikan kondisi saat ini semakin rumit. Jika ada yang ingin membenturkan saya dengan PBNU saat ini maka saya pastikan berita itu tidak benar," tegas  KH Abdul Ghofur.

Kiai Ghofur juga mengungkapkan, dirinya ingin tetap fokus dan komitmen mengabdi dan melayani umat dan para santri melalui pesantrennya. Selain karena faktor usianya yang sudah tua, tambah Kiai Ghofur,  posisinya sebagai Musytasar PWNU Jatim dinilai cukup. 

BACA JUGA:PBNU Copot Jabatan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim, Diduga Karena Hal Ini

"Saya ini sudah tua, biar saya mengabdi di pesantren dan umat di sini (Sunan Drajat) saja. Saya gak ikut-ikut, cukup jadi Musytasyar di PWNU. Biar yang muda-muda saja, anak saya juga di PBNU (Gus Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU)," ujar keturutan Sunan Drajat garis ke-15 ini. 

Kiai Ghofur menambahkan, dirinya akan selalu mendoakan kepengurusan PBNU. Bahkan, lanjutnya, dirinya dan pesantren Sunan Drajat akan selalu terbuka mendukung program dan hal-hal baik yang dilaksanakan oleh semua jajaran pengurus NU. 

Sumber: