Menko Pangan Zulhas Apresiasi Urban Farming di Surabaya

Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan kunjungi kerja ke Poktan Kosagrha Lestari di Medayu Selatan V nomor 15, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menteri Koordinator (Menko) Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani (Poktan) Kosagrha Lestari di Medayu Selatan V nomor 15, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, SURABAYA, Senin 10 Februari 2025.
BACA JUGA:Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda Dampingi Menko Pangan Tinjau Program Ketahanan Pangan
Tiba sekitar pukul 08.30 WIB, kehadiran Menko Zulhas disambut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti, beserta anggota Poktan Kosagrha Lestari.
--
Dalam kunjungannya ini, Menko Zulhas memberikan apresiasi terhadap konsep urban farming yang diterapkan di Kota Surabaya. Salah satunya yang diterapkan oleh Poktan Kosagrha Lestari dengan memanfaatkan fasilitas umum (fasum) untuk lahan pertanian.
“Jadi memang menjadi lurah, menjadi camat syaratnya cinta sama warga. Kalau cinta sama warga, terus ketemu, biasanya melahirkan hal-hal yang kreatif. Contohnya warga RW IV ini punya lahan fasum tapi dibikin produktif, dibikin tanaman sayuran, cabai, terong, pengembangan ikan, ada ayam petelur. Ini luar biasa,” ujar Menko Zulhas.
Menurut Menko Zulhas, jika budaya menanam seperti yang dilakukan Poktan Kosagrha Lestari menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, maka kemandirian pangan nasional dapat segera terwujud.
BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Sterilisasi dan Pengamanan, Kawal Kunjungan Menko Pangan di PT Bumi Rojo Joyo
“Di sini lahannya ada 900 meter persegi. Dengan menanam begini, maka sayuran cukup, ikan cukup, cabai tidak ada masalah, telur ada, ikan ada. Sekali lagi, kalau gerakan ini terus menyebar ke seluruh Indonesia, akan sangat membantu rakyat kita dan membantu diri kita sendiri. Saya apresiasi, terima kasih,” jelas dia.
Di tempat yang sama, Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan bahwa kunjungan Menko Pangan bertujuan untuk melihat langsung praktik urban farming di Kota Pahlawan yang berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Beliau (Menko Pangan) berkunjung ingin melihat dari informasi, katanya di Surabaya ini bagaimana menggerakkan masyarakat kelompok tani urban farming yang cukup memiliki kontribusi terutama di dalam memilih jenis tanaman yang mempengaruhi inflasi. Seperti tadi yang disebutkan beliau, cabai. Jadi kalau cabai bisa kita budidayakan, tidak akan mempengaruhi harga di pasar,” kata Antiek.
BACA JUGA:Menko Pangan Apresiasi Inovasi TPA Benowo Surabaya, Ekonomi Sirkular Solusi Masalah Sampah Nasional
Selain itu, Antiek menuturkan bahwa apabila konsep urban farming seperti yang diterapkan Kosagrha Lestari bisa berkembang di banyak tempat, maka ketersediaan pangan di Indonesia akan semakin terjamin.
“Karena seperti di sini ada sayuran, ada ayam, ada telur, ada ikan. Jadi beliau (Menko Pangan) mengapresiasi kalau ini bisa dikembangkan di banyak tempat, tentunya ini bisa menjadi contoh baik di tingkat nasional,” jelas Antiek.
Sumber: