Fasilitas dan Anggaran Penanganan Bencana Minim, Komisi C DPRD Jombang Datangi Kantor BPBD

Anggota Komisi C DPRD Jombang saat mendatangi kantor BPBD--
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi C DPRD Jombang mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Senin 10 Februari 2025 pagi. Para wakil rakyat itu ingin mengetahui kesiapan pemerintah dalam menanggulangi dan penanganan Bencana.
Selain itu, komisi C juga melihat kondisi fasilitas yang ada di BPBD. “Kami melakukan kunjungan ke kantor BPBD Jombang untuk melihat kesiapan BPDB untuk penanganan bencana,” ujar Ketua Komisi C DPRD Jombang M Zahrul Jihad.
BACA JUGA:Tindak Lanjut Pamsimas Sumbermulyo, Komisi C DPRD Jombang Hearing dengan Inspektorat
Mini Kidi--
Dari hasil pantuan di lapangan, lanjut pria yang kerap disapa Gus Heri itu mengungkapkan, ternyata fasilitas yang ada di BPBD masih sangat minim. “Terutama pada kendaraan operasional yang dimiliki BPBD,” katanya.
Seperti salah satunya, kendaraan tangki air untuk suplai kebakaran yang hanya memiliki dua unit. “Tidak hanya itu BPBD juga tidak mempunyai kendaraan operasional untuk penanganan tawon,” bebernya.
Terkait dengan anggaran bencana juga yang ada di BPBD juga nampaknya belum maksimal. “Tentunya kami akan mensuport BPBD terkait dengan anggaran nanti. Sehingga pada tahun 2026 ada penambahan anggaran,” tegas politisi Demokrat.
BACA JUGA:Gelar Sidak, Komisi A DPRD Jombang Sebut Tidak Ada Persoalan di PT. PCI
Sementara dikonfirmasi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas mengatakan, kendatangan Komisi C ini melihat segi fasilitas dan anggaran yang ada di BPBD. “Jadi memang fasilitas yang kami miliki juga masih kurang,” katanya.
Wiku memberikan contoh seperti, kendaraan tangki air untuk suplay. BPBD Jombang hanya memiliki dua kendaraan saja. “Sedangkan di Jombang ada empat pos, kita hanya memiliki dua. Satu itu juga untuk air bersih untuk menyuplai daerah yang kekeringan. Sehingga kadang kesulitan apabila ada bencana kebakaran di lahan yang sulit air,” bebernya.
Selain itu, kendaraan untuk penanganan tawon juga sangat dibutuhkan. “Kadang untuk penanganan tawon kita menggunakan truk pemadam yang berukuran besar itu. Apabila memalui jalanan sempit cukup kesulitasn juga,” bebernya.
BACA JUGA:Komisi B DPRD Jombang Panggil Disdagrin, Pertanyakan Progres Pembangunan Pasar Ploso
Tak kalah penting, terkait dari segi anggaran. Setiap tahun BPBD Jombang mendapatkan anggaran sekitar Rp 6 miliar. “Jadi itu sudah untuk semua mulai dari belanja pengawai dan lain sebagainya. Jadi memang sangat minim,” katanya.
Sehingga, kedatangan Komisi C untuk mendukung terkait dengan anggaran sangat direspons positif BPBD. “Kami juga akan koordinasikan dengan Pak Sekda selaku ex officio terkait penganggarannya nanti seperti apa. Kami juga berterimakasih dengan DPRD yang mau mensuport BPBD Jombang untuk penangan bencana,” pungkas Wiku.(war)
Sumber: