Ketakutan Diburu Tim Bag grabag, Pembobol Toko Emas Menyerahkan Diri
Jember Memorandum.co.id - Setelah kedua komplotannya lebih dulu dilumpuhkan tim bag-grabag Polsek Jenggawah, Budiyanto (43), warga Kelurahan Kluwut, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, satu pelaku pembobol Toko Emas Mulia di Jalan Kawi, Jenggawah yang sempat kabur akhirnya menyerahkan diri. Kapolsek Jenggawah, AKP Sunarto mengatakan, dirinya telah mendapatkan telepon dari Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Puger bahwa pelaku yang kabur akan menyerahkan diri. "Setelah kita tanya, yang bersangkutan merasa ketakutan. Karena ultimatum dari kita akan menindak tegas, apabila tidak menyerahkan diri secara baik-baik," kata Kapolsek Jenggawah, AKP Sunarto, Jumat (1/4/2020). Pelaku yang asli warga Desa Wonosari, Kecamatan Puger ini setelah menikah tinggal bersama istrinya di Kabupaten Malang. Dia mengaku ketakutan setelah kedua rekan sekomplotan, Hadi dan Zaenal Mar’i ditangkap polisi. "Usai menangkap dan melumpuhkan tersangka Hadi dan Zaenal, agar pelaku ini segera menyerahkan diri, kalau tidak akan diambil tindakan secara tegas," terang mantan Kasat Sabhara Polres Jember itu. Peran pelaku ini, mengundang dua pelaku yang tertangkap lebih dulu, menentukan jalan, lokasi dan toko emas yang siap dieksekusi. Untuk saat ini, Tim Baggrabag Unit Reskrim Polsek Jenggawah melakukan penyidikan dan interogasi pengembangan serta lain-lainnya. "Pelaku Budiyanto ini residivis dan pernah melakukan penganiayaan serta pernah dipenjara di Rutan Medaeng," ungkapnya. Sementara itu, Budiyanto mengaku jika dirinya semalam berada di luar toko emas. Dirinya langsung kabur ketika melihat anggota Polsek Jenggawah hendak menangkapnya. "Dari belakang toko saya lari ke selatan, melewati persawahan. Sesampainya di SPBU Jenggawah saya naik Dumptruk dan turun di Wuluhan," ungkapnya. Budiyanto mengaku, jika dirinya kenal dengan kedua pelaku di Malang, tempat tinggal istrinya. Sunarto menambahkan, aksi kriminal yang terjadi Rabu malam salah satunya diuntungkan dengan adanya teknologi CCTV dan radar sensor gerak yang langsung terkoneksi ke HP pemilik toko. “Akan lebih bagus toko-toko emas dan toko-toko lainya dilengkapi teknologi yang ada. Kalaupun kita tinggal toko itu kita bisa memonitor selama 24 jam,” pungkas Sunarto.(edy)
Sumber: