159 Warga Sumberejo Jalani Screening Usai Melayat Jenazah Covid-19
Batu, Memorandum.co.id - Warga Desa Sumberejo Kecamatan/ Kota Batu menjalani screening yang dilakukan Puskesmas Batu, sejak Rabu (29/4). Terhitung sekitar 159 orang mengikuti screening tersebut. Ini karena beberapa hari sebelumnya warga Desa Sumberejo, khususnya Dusun Pesantrean, melayat pada warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang meninggal dunia dan diduga positif mengidap Covid-19. Kepala Puskesmas Batu Kartini Kristalini menyampaikan screening ini untuk mengetahui kondisi warga tersebut. "Yang melayat ada sekitar 70 orang, tapi yang kami screening telah mencapai 159 orang. Hari ini kami lanjutkan kembali screeningnya dan diupayakan selesai," katanya pada Memorandum, Kamis (30/4). Dikatakan, setiap warga yang mendapatkan proses screening tersebut nantinya harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Kartini mengatakan pihaknya akan melakukan rapid test pada keluarga dan pelayat yang melakukan kontak langsung terhadap jenazah. Sedangkan untuk yang tidak melakukan kontak langsung dilakukan thermo gun dan menjawab form pertanyaan histori aktifitas. "Hasilnya bisa keluar hari ini (kemarin, red) dan akan segera kami umumkan," terangnya. Sementara itu, Kepala Desa Sumberejo Riyanto menuturkan bahwa warga yang mendapatkan screening bukan hanya dari Dusun Pesantrean namun juga dari Dusun Sumbersari dan Dusun Sumberejo. Sedangkan untuk isolasi wilayah sendiri, sejak tiga hari yang lalu Desa Sumberejo menutup 3 jalur alternatif yakni jalur Metro, Gunungsari dan Sidomulyo. "Kalau masuk Desa Sumberejo ya harus masuk jalur protokol. Sejauh ini hanya sampai sini dan kami menunggu petunjuk selanjutnya," ujarnya. Diharapkan, masyarakat dapat memenuhi himbauan untuk isolasi mandiri karena apabila akhirnya nanti mendapat instruksi lebih lanjut maka pihak desa siap mengcover kebutuhannya. Disinggung terkait kronologi tentang banyaknya warga yang mendapatkan screening, Riyanto membeberkan bahwa sebelumnya masyarakat yang melayat tidak mengetahui bahwa meninggalnya jenazah Sutikno akibat mengidap virus Covid-19 karena hasil test yang ditunggu masih belum keluar. "Hasilnya baru keluar dua hari setelahnya. Oleh sebab itu, sejak kemarin mulai dilakukan screening sampai saat ini (kemarin, red)," tandasnya. (arl/ari/gus)
Sumber: