Akibat PSBB, Pedagang Pasar Porong Merugi Jutaan Rupiah
Sidoarjo, memorandum.co.id- Perlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di ikuti dengan aturan salah satu d iantaranya Jam operasional pasar dibatasi. Akibat pembatasan jam aktivitas pasar itu, mengakibatkan pedagang Pasar Baru Porong Sidoarjo merugi jutaan rupiah. Sebelum pemberlakuan PSBB, pasar beroperasi selama 24 jam nnostop, lalu-lalang kendaraan kirim hasil bumi mengalir tanpa henti, begitu juga pembeli. Setelah di berlakukan PSBB, operasional di batasi buka mulai buka pukul 04.00 - 11.00 kemudian buka lagi mulai pukul 16.00 - 20.00. Dengan pembatasan tersebut para pedagang dari luar kota yang akan masuk ke pasar harus antre. Antrean mobil para pedagan sepanjang 300 meter. Mereka mengeluh untuk jam operasional pasar ditambah. "Saat ddberlakukan PSBB jam oprasionalnya pasar dibatasi, otomatis para pedagan ini sangat rugi," kata Purnomo (39) pedagan sayur basah asal Batu, Kamis (30/4). Purnomo mengaku, sebelum ada PSBB para pedagang mulai pukul 11.30 sudah mulai jualan hingga pukul 22.00. Ketika PSBB di berlakukan mulai Selasa (28/4) berjualan di batasi hanya 4 jam. "Agar dagangan habis dalam waktu 4 jam, akhirnya kami jual di bawah harga kulakan. Sehingga dalam sehari rugi Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Kami berharap pembatasan ini jangan lama-lama," tambah Purnomo. Hal yang sama disampaikan oleh Kurniawan (31), pedagan cabai besar hijau, asal Pamekasana, Madura mengatakan, akibat PSBB dirinya merugi belasan juta rupiah. Sebelum PSBB dirinya bisa menghabiskan cabai hijau besar sekitar 6 kwintal. Setelah di berlakukan PSBB mengalami penurunan hanya 3 kwintal. "Rugi banyak mas, karena mulai PSBB hanya mampu menghabiskan 3 kwintal saja," kata Kurniawan. Sementara itu Kabid Pasar Sidoarjo Nawari mengatakan, memang pihaknya telah menerima masukan dari para pedagang. Kemudian pihaknya melakukan rapat koordinasi, kemudian memutuskan bahwa. Para pedagang diijinkan mulai jualan pukul 14.30. "Mulai hari ini para pedagan di pernolehkan jualan mulai pukul 14.30," tandas Nawari.(wa/bwo/jok/tyo)
Sumber: