Polres Tulungagung Serahkan Bansos ke Warga Desa Jabalsari

Polres Tulungagung Serahkan Bansos ke Warga Desa Jabalsari

Tulungagung, Memorandum.co.id - Kepedulian terus mengalir dari berbagai pihak demi kelangsungan hidup warga Desa Jabalsari, Kecamatan Kedungwaru pasca penetapan karantina wilayah di desa itu. Donasi berupa uang dan sembako juga mengucur ke desa dengan jumlah penduduk mencapai 7.000 jiwa tersebut. Bahkan Polres Tulungagung bersama PT Sumber Kelapa Beky, pada Rabu (29/4) siang juga melakukan hal sama. Seribu masker kain, 500 paket sembako dan APD, secara simbolis diserahkan kepada perangkat desa dan pihak kecamatan di halaman Mapolres Tulungagung. Selanjutnya bantuan itu dikirimkan menggunakan dua unit truk ke posko di Desa Jabalsari, untuk diserahkan kepada warga yang membutuhkan. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, bantuan paket sembako ini menunjukkan besarnya dukungan berbagai pihak kepada warga Desa Jabalsari yang saat ini tengah menjalani proses karantina wilayah. "Wujud kepedulian kami bersama dengan pihak ketiga, yang memberikan sumbangan bagi saudara kita warga Jabalsari. Harapannya mereka bisa bangkit dan corona segera berlalu," ujar Kapolres Pandia. Adapun 500 paket sembako, lanjut Pandia, di dalamnya terdapat beras 3 kilogram, minyak, gula, telur puyuh dan telur ayam serta sirup. Kemudian masker dan APD dibagikan ke anggota dan petugas sesuai kebutuhannya. "APD bisa dimanfaatkan petugas jika diperlukan masuk ke dalam desa dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga anggota bisa bekerja dengan tenang dan aman," terangnya. Pandia menjelaskan, diharapkan dengan adanya tambahan bantuan sembako seperti ini, semua warga Jabalsari tanpa terkecuali bisa mendapatkan secara merata. Sebab berdasarkan data yang diterima Pandia, masih ada 400an kepala keluarga belum menerima sembako. Oleh karena itu dengan bantuan sembako ini, diharapkan bisa terpenuhi kekurangan yang ada. "Informasi kita terima masih ada 400 KK belum tercover. Dengan bantuan ini maka semua KK sudah tercover mendapatkan sembako," jelasnya. Pandia berharap, bantuan sembako ini bisa memberikan ketenangan kepada warga Jabalsari. Sehingga warga tetap mematuhi imbauan pemerintah agar di rumah saja, mengurangi aktifitas di luar rumah, menghindari berkumpul dan tetap menjaga jarak serta mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas. Sementara perwakilan PT Sumber Kelapa Beky, Beki Ardiansyah mengatakan, pihaknya tergerak memberikan bantuan kepada warga Jabalsari karena mendengarkan berita dan kondisi yang berkembang. Kendati kantornya tidak di Tulungagung, namun pihaknya menunjukkan kepedulian bagi warga Tulungagung. "Karena melihat berita-berita di media itu akhirnya muncul kepedulian dari kami untuk berbagi. Total paket sembako kami sekitar Rp 70 juta, rata-rata satu paket Rp 140 ribu sebanyak 500 paket," ungkap Beki. (fir/mad/gus)

Sumber: