Tertibkan PKL di Lamongan, Satpol PP Tebang Pilih

Pedagang kaki lima (PKL) di Lamongan.-Syaiful Anam-
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Paguyuban PKL (pedagang kaki lima) di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro, Agus Subandi apresiasi kinerja Satpol PP LAMONGAN menegakkan perda (peraturan daerah) dengan menertibkan pedagang, namun dirinya mengaku kecewa karena tebang pilih.
--
"Saya setuju adanya penertiban pedagang, di sini hanya diperbolehkan jualan setiap sore hingga malam kecuali Minggu, menurut dia, ada indikasi tebang pilih karena di lokasi lain yang tidak dibolehkan jualan tidak ditertibkan," ungkap Bandi, Agus Subandi.
Salah satu hal menjadi perhatian Bandi, sekitar pasar Lamongan dibiarkan dan papan larangan berdagang di trotoar nampak hanya pajangan semata.
--
"Yang kami inginkan keadilan, harusnya semuanya sama. Ini tak adil jika penegakan perda tebang pilih," tandas Bandi.
BACA JUGA:New PKL Andansari, Wajah Baru Wisata Kuliner Tengah Kota Lamongan
Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Lamongan Tofan Hariyanto menjelaskan, penertiban yang dilakukan ini tidak lain untuk menjaga keindahan dan estetika Kabupaten Lamongan sebagai kota Adipura.
Sebelum melaksanakan penertiban pedagang, pihaknya telah memberikan sosialisasi tentang larangan berjualan di fasilitas umum karena dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
Tofan menyebut, penertiban pedagang tidak hanya yang berada di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro saja melainkan pedagang atau PKL di tempat lain juga sudah dilakukan penertiban sebelumnya.
BACA JUGA:7.000 PKL dan Pemilik Warung di Lamongan Terima Bantuan Tunai
"Kita kemarin melaksanakan penertiban pedagang yang ada di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro sekitar pukul 10.00 WIB bersama petugas gabungan. Tak hanya itu, PKL yang ada di Gapura Paduraksa perbatasan Lamongan-Gresik serta PKL di belakang gedung Pemda juga kita lakukan penertiban," kata Tofan.
Perihal penertiban pedagang, ke depan akan melakukan penertiban keberadaan PKL yang masih berjualan di bahu jalan serta lokasi larangan.
"PKL banyak nakal, saat petugas datang dan menegur, PKL mengikuti. Tapi saat Satpol PP tidak ada, mereka kembali berjualan kesitu. Kita inginkan kesadaran semuanya," tambah dia.
Sumber: