Program Tidur Siang di Sekolah, Ajeng Wira Wati Minta Evaluasi Ketat
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Program tidur siang yang tengah digalakkan di SMPN 39 Surabaya menuai perhatian serius dari Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara waktu belajar dan istirahat.
Ketua Fraksi Gerindra ini juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program ini, terutama terkait dampaknya terhadap durasi waktu belajar siswa.
"Program tidur siang di SMP Negeri 39 Surabaya ini diharapkan tetap pada jam istirahat. Tidak boleh dilakukan pada jam belajar,” ujar Ajeng.
Anggota komisi D bidang sosial dan pendidikan ini khawatir jika waktu tidur siang yang terlalu panjang atau dilakukan pada jam pelajaran inti, akan menghambat penyerapan materi pelajaran oleh siswa. Kendati demikian, jangan sampai niat baik ini malah berdampak negatif pada prestasi akademik siswa.
Ia meminta Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk melakukan monitoring ketat terhadap pelaksanaan program ini.
"Diharapkan ada evaluasi ketat oleh dinas pendidikan supaya praktik tidur siang ini tidak mengurangi jam belajar siswa, karena penting bagi mereka untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk memahami materi pelajaran,” tambahnya.
BACA JUGA:100 Hari Kerja Pemimpin Surabaya, Ajeng Wira Wati Beri Sejumlah Catatan
BACA JUGA:Reses, Ajeng Wira Disambati Bansos hingga Banjir
Menurut Ajeng, program ini tidak hanya sekedar inovasi, namun juga merupakan implementasi nyata dari semangat Kurikulum Merdeka. "Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang sangat luas bagi sekolah untuk berkreasi dan menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan kebutuhan siswa," ujar Ajeng.
Selain itu, Ajeng juga mendorong sekolah untuk lebih proaktif dalam mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama menjelang masa persiapan masuk SMA siswa perlu dipersiapkan dengan baik.
“Banyak kegiatan lain yang perlu ditambah, contohnya siswa harusnya mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengasah soft skills seperti kepemimpinan dan kecerdasan emosional serta moralitas,”pungkasnya. (alf)
Sumber: