Cerita Pengusaha Muda Jember Korban Penipuan Eks Karyawan Bank Jatim Hingga Ratusan Juta

Cerita Pengusaha Muda Jember Korban Penipuan Eks Karyawan Bank Jatim Hingga Ratusan Juta

Fandy, pengusaha muda menunjukkan surat laporannya--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Mantan Karyawan Bank Jatim JEMBER, Yunita Ari Wardana (37), ditahan polisi terkait dugaan penipuan. Perempuan warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari itu disangka menipu sahabatnya Feni Sri Astuti, Warga Desa Padomasan, Kecamatan Jombang. Angka kerugian korban mencapai Rp900 juta.

Ternyata, bukan hanya Feni yang menjadi korban dugaan penipuan Yunita. Seorang pengusaha muda Jember, Fandy Setia Laksana, juga mengalami hal serupa. Pria warga Jl. Teuku Umar V, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari itu mengaku menjadi korban penipuan Yunita hingga mencapai Rp250 juta.

"Kasusnya sudah kita laporkan ke Polres Jember beberapa bulan lalu dan sekarang sudah berproses," kata Fandy sambil menunjukkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan dari Polres Jember, Rabu 22 Januari 2025.

BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Eks Karyawan Bank Jatim Ditahan Polres Jember

Fandy menceritakan, dirinya kenal Yunita saat perempuan itu masih menjadi karyawan Bank Jatim di Jember. Saat itu Yunita menjabat sebagai teller di Bank Jatim Prioritas.

"Kenal sekitar tahun 2018. Saat itu mbak Nita (panggilan akrab Yunita, red) bekerja sebagai teller Bank Jatim Prioritas," katanya.

Fandy mengenal Yunita karena pria itu merupakan nasabah Bank Jatim Prioritas. Selain dia, ayahnya yang saat ini menjadi anggota DPRD Jatim, H. Satib, juga merupakan nasabah Bank Jatim Prioritas.

BACA JUGA:Awas Penipuan Mengatasnamakan Program Promo KAI

"Kebetulan saya dan ayah saya merupakan nasabah Bank Jatim Prioritas. Dari situ kenalnya," ungkap Fandy.

Seringnya melakukan transaksi keuangan, membuat Fandy dan Yunita akrab. Apalagi Yunita menurut Fandy sering membantu proses transaksi rekening tabungannya sehingga bisa cepat tuntas.

"Ya mungkin karena saya dan ayah masuk nasabah prioritas, jadi pelayanan lebih cepat. Untuk transaksi tidak perlu antre lama karena memang disediakan ruangan tersendiri," terang Fandy.

BACA JUGA:Kejari Jember Tahan Tersangka Penipuan Calon Mahasiswa Kedokteran

Sebaliknya, Fandy mengaku juga sering membantu Yunita dalam memenuhi target pemasukan nasabah ke Bank Jatim. Angkanya bervariasi, namun kisarannya mencapai ratusan juta.

"Kita juga bantu kalau dia mengeluh targetnya kurang. Akhirnya kita masukkan uang ke rekening saya atau ayah saya. Mengendap beberapa bulan, lalu kita tarik lagi," ujar Fandy.

Sumber: