Terkepung Zona Merah, Polres Probolinggo Kota Gencar Semprot Disinfektan
Probolinggo, Memorandum.co.id - Bertambahnya angka kasus Covid-19 di Kota Probolinggo yang menjadikan tiga dari lima kecamatan berada di zona merah membuat Satgas Covid-19 Aman Nusa II Polres Probolinggo Kota bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo semakin gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Sesuai data tim kewaspadaan Covid-19 Kota Probolinggo diketahui adanya ODP 265 orang, yakni dalam pemantuan 61 orang, dan selesai pemantuan 204 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang, yakni dalam pengawasan 4 orang, selesai pengawasan 1 orang, dan meninggal 1 orang. Sedangkan positif sebanyak 9 orang, yakni 8 orang dirawat, dan 1 orang sembuh. Menyikapi data tersebut, Rabu (29/4/2020), Tim gabungan Polres Probolinggo Kota, TNI Yon Zipur dan Satpol PP melakukan penyemprotan disinfektan di daerah zona merah maupun kuning. Sebelum melaksanakan penyemprotan, terlebih dulu dilakukan apel yang dipimpin Pasi Ops Kodim 0820 Probolinggo, Kapten Inf. M.Yusuf. Adapun fokus penyemprotan dilakukan di wilayah zona merah. Untuk kali ini, dimulai dari Kecamatan Wonoasih, Kanigaran dan Kademangan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kasus di kawasan tersebut agar tidak semakin meluas dan masif. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, gerakan penyemprotan disinfekatan secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Di Kota Probolinggo dilakukan di semua zona merah maupun kuning. “Daerah yang sudah dinyatakan ada pasien positif menjadi prioritas disemprot disinfektan seperti Kecamatan Wonoasih, Kanigaran, dan Kademangan. Namun wilayah lain seperti Kecamatan Kedopok dan Mayangan dianjurkan melalui Forpimka ataupun secara mandiri oleh masyarakat," tutur Ambariyadi Wijaya. Selain itu, Ambariyadi Wijaya berharap semua pihak saling menguatkan, kompak dan memiliki kesadaran dalam mengikuti arahan pemerintah. Warga juga diminta bisa menahan diri dari informasi-infromasi yang sumbernya tidak jelas dan dapat meresahkan warga. “Momentum kegiatan serentak ini bisa dijadikan semangat bersama untuk bersatu melawan Corona atau Covid-19,“ jelasnya. Selain penyemprotan, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pandemi Covid-19. Warga diminta mengikuti imbauan pemerintah terkait pembatasan aktivitas di luar rumah atau physical distancing dan melakukan tindakan pencegahan mandiri di rumah atau lingkungan masing-masing.(mhd//yud)
Sumber: