5 SMP Baru Dibangun dengan Anggaran Rp122 M, DPRD Surabaya: Masuk Tahap Studi Kelayakan

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan akses pendidikan yang lebih merata di Kota Pahlawan, Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk membangun lima sekolah menengah pertama (SMP) baru pada tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah melalui proses pembahasan anggaran yang panjang dan melibatkan berbagai pihak.
Saat ini, tiga dari lima lokasi yang direncanakan untuk pembangunan sekolah baru telah memasuki tahap feasibility studies (FS) atau studi kelayakan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati mengungkapkan, dalam pembahasan anggaran 2025, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya menyepakati alokasi anggaran sebesar Rp122 miliar untuk pembangunan lima SMP baru di Kota Surabaya.
"Pada saat finalisasi perangkaan Banggar dan TAPD disepakati akan dibangun 5 sekolah baru di 5 wilayah dengan anggaran 122 M," kata Aning, Minggu 19 Januari 2025.
Anggota Banggar DPRD Surabaya itu menambahkan, rencana ini merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surabaya. Dalam RPJPD itu, Aning menyebut, pemerintah kota dengan legislatif bersepakat akan membangun 37 sekolah baru.
Nah, dari situlah akhirnya diputuskan, tahun ini akan dibangun lima sekolah terlebih dahulu. Saat ini, dari lima sekolah yang direncanakan, tiga titik sekolah baru sudah memasuki tahapan FS atau studi kelayakan.
BACA JUGA:Optimalkan Penanganan Banjir, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Gunakan Inovasi Alat Penyedot Sedimen
"Lokasinya ada di Medokan Ayu, Sawahan, dan Jeruk. Itu yang sudah fix. Untuk jenjangnya tiga titik itu adalah SMP Negeri," ucapnya.
Bagaimana dengan dua titik yang lain? Legislator dari Fraksi PKS itu menjelaskan, untuk dua titik lainnya diputuskan ada di Gunung Anyar dan Tambak Wedi. Namun, saat ini tahapannya masih dalam kajian untuk peninjauan lebih lanjut. Jika memang sudah fix, maka dua titik itu pun akan dilakukan FS juga.
"Kajian yang dimaksud itu apakah memang untuk sekolah atau (dibangun) lainnya. Itu yang masih dikaji yaitu Gunung Anyar dan Tambak Wedi," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp12,3 triliun pada 2025. Dari jumlah tersebut, Rp6,03 triliun atau sekitar 48,85 persen, dialokasikan untuk program prioritas di bidang infrastruktur.
"Pembangunan yang berkelanjutan menjadi prinsip utama kami agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi saat ini dan yang akan datang," kata Irvan. (alf)
Sumber: