Warga Lumbang Luruk Kecamatan, Dana PKH Tiga Tahun Diselewengkan
Warga Dusun Cukurguling Kulon I, Desa Cukurguling, mendatangi Kantor Kecamatan Lumbang.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Kekecewaan mendalam dirasakan sejumlah warga Dusun Cukurguling Kulon I, Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:342 Warga Terima Bansos PKH Plus Tahap IV untuk Lansia
Pasalnya, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya mereka terima selama tiga tahun terakhir ini tidak mereka dapatkan alias zonk. Bantuan PKH ini diduga diselewengkan oleh Ketua kelompok PKH setempat.
Warga yang kesal dengan hilangnya bantuan tersebut berusaha menanyakan ke kantor Kecamatan Lumbang pada Senin 13 Januari 2025. Mereka protes atas nihilnya dana bantuan tersebut selama 3 tahun. Kedatangan mereka disambut Camat Lumbang, Bambang Suhartono. Camat juga kemudian memfasilitasi pertemuan mediasi.
BACA JUGA:Sentuh Elemen Bawah, Pendamping PKH Dikenalkan Pilkada
Salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Indah Royani mengungkapkan, ia bersama warga lainnya merasa dirugikan atas tindakan oknum atau Ketua kelompok tersebut.
"Kami sudah lama tidak menerima bantuan PKH. Ternyata uangnya sepertinya dipakai sendiri oleh ketua kelompok," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua kelompok PKH, Supaati mengakui kesalahannya. Supaati merupakan Ketua Kelompok PKH Dusun Cukurguling Kulon I. Ia sempat hadir di Balai Kecamatan dan mengakui telah menyalurkan dana PKH untuk kepentingan pribadi. Total kerugian negara atas penyelewengan dana itu mencapai Rp 40 juta.
BACA JUGA:Pendamping PKH Bersinergi Bersama Pemerintah Desa Sosialisasikan Vaksinasi kepada KPM
Camat Lumbang, Bambang Suhartono menyatakan, permasalahan ini sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, pada Jumat lalu, sejumlah warga sudah mendatangi balai Kecamatan. Namun baru Senin 13 Januari 2025 ini kasus tersebut terungkap secara terang benderang.
"Kami akan terus mengawal kasus ini agar hak-hak warga dapat kembali," tegasnya.
Sementara itu, pendamping PKH Desa Cukurguling mengaku tidak mengetahui adanya penyelewengan dana tersebut. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan terhadap penyaluran bantuan sosial.
Atas kejadian ini, warga berharap agar pihak berwajib dapat menindak tegas pelaku dan mengembalikan seluruh dana yang telah diselewengkan. Mereka juga meminta agar ada peningkatan pengawasan terhadap penyaluran bantuan sosial agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (hm/mh)
Sumber: