Pedagang Kantin Sekolah Minta Dilibatkan dalam Program MBG
Kantin SDN Putat Jaya 1.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat menuai pro dan kontra. Di satu sisi, Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Namun, di sisi lain, Program ini dikhawatirkan akan memukul para pedagang kantin sekolah.
Sri Utami, pedagang kantin di SDN Putat Jaya 1 mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, para pedagang kantin sekolah yang selama ini menggantungkan hidupnya dari penjualan makanan kepada siswa khawatir nasibnya jika program ini berjalan penuh.
"Saya khawatir jualan saya sepi karena anak-anak sudah kenyang makan gratis. Saya tidak tahu harus berjualan di mana lagi kalau kantin sepi, " kata Sri Utami ditemui Memorandum, Rabu 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Surabaya Ketinggalan, 8 Daerah Lain di Jatim Sudah Nikmati MBG
Kisah Sri Utami ini mencerminkan kondisi banyak pedagang kantin sekolah lainnya. Mereka berharap pemerintah dapat melibatkan mereka dalam program MBG.
"Kami berharap agar pemerintah memberikan peluang kami untuk turut berkontribusi dalam menyukseskan program ini," jelasnya.
Selain menjual jajanan anak anak, Sri juga menjual nasi bungkus. Setiap hari kurang lebih 40 nasi yang dijual di kantin sekolah ludes dibeli para siswa.
BACA JUGA:3.151 Siswa di Kecamatan Wonocolo Uji Coba Program MBG di Surabaya
"Kalau setiap hari saya bawa 40an nasi bungkus dengan aneka macam lauknya, misal ayam geprek, nasi ayam teriyaki dan sebagainya. Alhamdulillah anak-anak suka, karena harganya juga terjangkau," ungkapnya. (alf)
Sumber: