Dindikbud Pemkab Madiun Belum Ada Perintah Resmi Pelaksanaan Program Makan Bergizi

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah telah mencanangkan program makan bergizi gratis (MBG) secara serentak, menyasar 3,2 juta peserta didik baik PAUD, SD, SMP dan SMA, pada Senin 6 Januari 2025. Namun Pemerintah Kabupaten Madiun belum mendapat kepastian terkait pelaksanaan program tersebut. 

BACA JUGA:Berikut Syarat dan Cara Daftar Jadi Mitra Makan Bergizi Gratis

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Madiun, Muh Hasan dikonfirmasi mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi secara pasti terkait pelaksanaan MBG baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. Hanya saja berdasarkan informasi awal yang diterima, pelaksanaan MBG akan dibiayai oleh APBN dan CSR. 

“Secara pasti bagaimana pelaksananya kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” kata dia dikonfirmasi Minggu 5 Januari 2025. 

BACA JUGA:Surabaya Siap Dorong Keterlibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis

Hasan juga menyampaikan, beberapa waktu lalu pihaknya pernah didatangi perusahaan yang akan menjadi CSR pelaksanaan MBG. Kedatangan mereka untuk mengajak kolaborasi mengenai program MBG untuk peserta didik. Namun hingga kini pihaknya juga belum bisa memastikan kapan program nasional untuk memperbaiki gizi anak dan pencegahan stunting itu akan dilaksanakan. 

BACA JUGA:Polsek Jabon Bagikan 100 Paket Makan Bergizi Gratis di SDN Tambak Kalisogo

“Secara prinsip kami sudah menyiapkan data jumlah peserta didik yang ada di Kabupaten Madiun, namun kalau pelaksanaannya kapan dan teknisnya bagaimana belum ada informasi lebih lanjut,” tutur Hasan. 

Berdasarkan data, jumlah lembaga pendidikan dibawah naungan Dindikbud Kabupaten Madiun sebanyak 686 PAUD yang terbagi TK, KB, TPA dan PSP. Kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, sserta 37 SMP negeri dan 14 swasta. Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD-SMP sebanyak 70.632 anak.

BACA JUGA:Perkuat Peran BUMDes di Indonesia Timur, Program TEKAD Siap Dukung Makan Bergizi Gratis

“Rinciannya mulai PAUD 17.988, SD 34.972 dan SMP 17.672. Kalau SMA/SMK dan SLB di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” tuntasnya. (dif/ju)

Sumber: