Minim Alat Pertanian, Gapoktan Asembakor Harap Bantuan Pemerintah
Ilustrasi petani di Desa Asembakor, Kabupaten Probolinggo.--
PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Dua kelompok tani di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo meminta bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada pemerintah. Kedua kelompok tani, Gapoktan Tulus Abadi, dan Kelompok Putra Tani Asembakor, menilai, alat tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala Desa Asembakor, Hamsun, menyampaikan harapannya tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Jumat 3 Januari 2025. Ia mengatakan, lahan pertanian yang luas di desanya belum sepenuhnya ditunjang alat modern. Sehingga pengolahan lahan masih dilakukan secara manual.
“Lahan pertanian di Desa Asembakor, sangat luas dan subur. Petani kami menanam berbagai komoditas seperti padi, jagung, bawang, dan cabai. Namun, selama ini mereka masih banyak mengandalkan alat manual. Kami sangat membutuhkan traktor dan mesin panen padi untuk memudahkan proses garapan lahan,” kata Hamsun.
BACA JUGA:Gapoktan Bersama Polres Lamongan Gelar Pembinaan Potmas
Menurut Hamsun, potensi pertanian di Desa Asembakor, sangat menjanjikan. Bahkan di musim kemarau panjang, desa tersebut masih memiliki pengairan yang cukup baik. Namun, minimnya bantuan alsintan membuat petani setempat kesulitan mengoptimalkan hasil panen mereka.
“Kami mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo, dan program 100 hari kerja Gus Haris, sebagai Bupati Probolinggo. Tapi, bagaimana program ini bisa berjalan maksimal jika petani masih kesulitan alat? Saya berharap Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi segera memberikan bantuan,” lanjut Hamsun.
Sementara itu, Ketua Kelompok Putra Tani Asembakor, Sholehuddin, menuturkan, bantuan alsintan diterima kelompoknya sangat terbatas. Hingga kini, mereka baru mendapatkan mesin rajang dan genset. Tidak cukup untuk mendukung kegiatan pertanian di desa tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Jembatani Gapoktan Kerja Sama dengan Bulog
“Mesin rajang dan genset kami gunakan saat musim panen tembakau. Tapi, yang sangat kami butuhkan sekarang adalah traktor dan mesin panen padi. Sampai saat ini, bantuan tersebut belum pernah kami terima,” ungkap Sholehuddin.
Ia berharap, pemerintah segera menindaklanjuti permohonan tersebut agar petani di Asembakor bisa lebih mudah menggarap sawah mereka.
“Kalau ada bantuan traktor, petani di sini bisa lebih mudah menggarap sawah. Panen juga bisa lebih cepat dengan adanya mesin panen padi. Semoga harapan ini bisa didengar dan ditindaklanjuti,” harap Sholehuddin.
BACA JUGA:Pupuk Kimia Mahal, DM UB Berikan Bimtek Gapoktan di Banyuwangi
Menanggapi hal itu, Balai Penyuluh Pertanian (BPL) Kecamatan Kraksaan, melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Asembakor, Ali Usman, menjelaskan, pemerintah terus mengupayakan penyaluran bantuan alsintan. Namun, prosesnya dilakukan bertahap. Mengingat keterbatasan anggaran.
“Kami tetap mendukung program pemerintah terkait swasembada pangan. Namun, untuk mencapai target tersebut, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi di lapangan, termasuk saprodi (sarana produksi) dan alsintan,” ujar Ali Usman.
Sumber: