Pemkot Surabaya Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem dan Pasang Air Laut Akhir Desember 2024
BPBD Surabaya Siagakan 250 Personel di 24 Titik Pantau Pesisir Surabaya. --
BACA JUGA:Operasi Lilin Semeru 2024 di Sidoarjo Siap Amankan Nataru dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Ady juga menerangkan, hujan yang akan terjadi di Surabaya beberapa hari ke depan intensitasnya sedang hingga lebat. “Antara sekitar 10-20 milimeter per 6 jam. Kemungkinan terjadi saat menjelang pada malam hari,” terangnya.
Adanya peringatan dini tersebut, tak lupa ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika terjadi cuaca ekstrem. Selain mencari informasi cuaca terkini, ia berharap kepada masyarakat untuk melakukan perantingan, jika di lingkungannya ada ranting pohon yang menjulang.
“Karena itu berpotensi menyebabkan pohon tumbang, apabila terjadi angin kencang dan hujan deras. Kemudian jangan lupa membersihkan drainasenya, agar (airnya) tidak hambatan dan banjir,” imbaunya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Audiensi dengan BMKG Juanda, Pastikan Modifikasi Cuaca Hingga 22 Desember 2024
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, peringatan dini cuaca ekstrem dan pasang air laut itu sebelumnya disampaikan oleh BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya. Untuk mengantisipasi itu, pemkot melalui BPBD telah menyiapkan 24 titik pos pantau dan 7 pos terpadu di wilayah pesisir Kota Pahlawan.
Titik pantau tersebut disiapkan mulai dari wilayah barat, timur, dan utara, seperti di kawasan Asemrowo, Bulak, Perak, Sukolilo, hingga Gununganyar. “Jadi kita siagakan personel di titik pantau tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak inginkan, kita bisa langsung menanggulangi,” kata Buyung.
BACA JUGA:BPBD Jatim Geber Operasi Modifikasi Cuaca, Sasar Perairan Madura
Dalam mengantisipasi adanya cuaca ekstrem dan pasang air laut, BPBD Surabaya juga berkoordinasi dengan BMKG dan Call Center (CC) 112. Tujuannya, jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem dan pasang air laut bisa segera dilakukan mitigasi dini. “Jadi, selain berkoordinasi dengan BMKG kami juga menghubungi CC 112. Karena CC 112 adalah salah satu sumber informasi dari masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Buyung menyampaikan, pemkot melalui BPBD Surabaya juga menyiagakan 250 personel di titik-titik pos pantau yang telah disediakan. Ratusan personel tersebut disiagakan secara bergantian selama 24 jam nonstop.
“Mereka bergantian 24 jam nonstop, untuk mengantisipasi pergantian musim, ataupun cuaca ekstrem hidrometeorologi basah di tahun ini,” pungkasnya. (rio)
Sumber: