Pemkot Surabaya Kerahkan Drone Cari Balita Hanyut di Babatan Wiyung, Perluas Pencarian hingga 5 Kilometer

Pemkot Surabaya Kerahkan Drone Cari Balita Hanyut di Babatan Wiyung, Perluas Pencarian hingga 5 Kilometer

Proses pencarian balita hanyut. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proses pencarian balita berusia tiga tahun yang hanyut di saluran Jalan Babatan Wiyung, Kota Surabaya, terus dilakukan. Memasuki hari ketiga, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama tim gabungan memperluas area pencarian hingga radius lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa tim gabungan telah melakukan pencarian sejak hari pertama korban dilaporkan hanyut di saluran permukiman pada Selasa 24 Desember 2024 sore.

"Insyaallah kami akan terus mencari, pemerintah kota bersama masyarakat dan RT/RW masih terus melakukan pencarian korban. Kami mohon doanya agar korban bisa segera ditemukan," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis 26 Desember 2024.

BACA JUGA:Main Hujan Bersama Kakak, Balita Babatan Wiyung Hilang Terseret Arus Sungai

Wali Kota Eri pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua agar menjaga dan mengawasi putri-putri mereka saat bermain. Terutama ketika anak-anak bermain saat datangnya hujan.

"Saya minta tolong kepada para orang tua, karena (kejadian) ini di saluran permukiman. Saya minta tolong kalau ada hujan, anaknya dijaga betul, jangan dilepas," pesan dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, bahwa pencarian hari ketiga melibatkan sekitar 80 personel gabungan. Tim gabungan terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, BPBD Jatim hingga Tagana dan relawan.

BACA JUGA:Belum Ditemukan, Pencarian Bocah Tercebur Saluran Air di Babatan Wiyung Dihentikan Sementara

"Kami juga menyampaikan kepada warga yang beraktivitas di sekitar bantaran sungai untuk melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan," kata Agus Hebi. 

Hebi juga menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan pemantauan menggunakan drone. Pihaknya pun mengimbau kepada warga apabila memiliki informasi, dapat segera melapor ke petugas atau melalui Command Center 112. "Semua informasi sekecil apapun akan sangat kami hargai," pesan dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat menuturkan bahwa pencarian balita hanyut telah dimulai sejak hari pertama kejadian, pada Selasa 24 Desember 2024 sore.

BACA JUGA:Polsek Wiyung Intensifkan Patroli Jalan Kaki, Jaga Keamanan Pasar Inpres

"Pencarian pada hari pertama dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pencarian dilanjutkan keesokan harinya," jelas Buyung.

Pada hari ketiga, Buyung menjelaskan bahwa pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam proses pencarian ini, pihaknya tak luput menghadapi kendala berupa kondisi saluran yang sempit dan tertutup eceng gondok di beberapa titik.

Sumber: