Kelebihan Muatan, Truk Terguling di Perempatan Brak Kota Probolinggo
Truk Bertonase Tinggi Yang Terguling Di Jalan Sukarno Hatta Kota Probolinggo--
PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Truk bermuatan sekam terguling di daerah perempatan Brak Jalan Sukarno Hatta, Kota Probolinggo, Truk terguling karena kelebihan muatan tersebut mengaku dari Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Selasa 24 Desember 2024.
Truk bernopol AD 1620 JV tersebut mengaku menghindari sepeda motor, sehingga terguling. Truk bertonase tinggi itu bisa lolos masuk ke Kota Probolinggo, sedangkan larangan kendaraan bertonase tinggi sudah lama diberlakukan.
“Karena melanggar masuk Kota ya di tilang. Untuk kerusakan fasilitas umum pagar ya diperbaiki dari truk,” ungkap Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Siswandi
BACA JUGA:Kelebihan Muatan, Ribuan Box Plastik Tumpah di Jalan Raya
BACA JUGA:Kelebihan Muatan Ikan, Pikap Terguling di Tol Sidoarjo
M. Soufil Firdaus, Sopir Truk mengaku dari Kraksaan Kabupaten Probolinggo, ia bermuatan Sekam untuk dibawa ke Pasuruan sebagai bahan pembuatan tepung.
“ Ya saya dari kraksaan, ini sekam mau dibawa ke Pasuruan buat bahan tepung. Truk terguling karena menghindari sepeda motor, dari pada kenak sepeda saya menghindar dan terguling,” ungkapnya.
BACA JUGA:Truk Terguling akibat Jalan Rusak Parah di Lamongan, Warga Desak Perbaikan
Kanit Laka Polres Probolinggo Kota, Iptu Tohari menegaskan, dari timur daerah randu pangger tidak ada Pos untuk penjagaan, sehingga tidak ada petugas yang memantau kendaraan bertonase tinggi yang masuk Kota.
“Kronologinya Truk dari arah timur melanggar masuk dalam Kota, kemudian karena muatannya over load sehingga nyrempet pohon sehingga oleng dan terkungkir ke arah kiri,” jelasnya.
Larangan kendaraan bertonase tinggi masuk jalan tengah Kota Probolinggo, sudah lama diterapkan. Namun, sejauh ini masih banyak ditemukan pelanggaran. Terutama truk dan bus.
Selama ini banyak ditemukan kendaraan bertonase tinggi masuk Jalan Pahlawan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Soekarno-Hatta. Kondisi ini mendapat perhatian dari masyarakat. Mereka waswas menjadi korban kecelakaan lalu lintas. (guf)
Sumber: