Kapolres Jember Tekankan Pentingnya Disiplin Penggunaan Senpi, Pastikan Kesiapan Personel
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama, didampingi Wakapolres Kompol Jimmy Heriyanto Manurung, dan Kasatlantas AKP Achmad Fahmi Adiatma, pantau pemeriksaan Senpi anggota --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Jember menggelar pemeriksaan senjata api (senpi) rutin terhadap 204 personelnya di halaman Mapolres Jember, Jalan Kartini, Senin 23 Desember 2024 pagi.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama didampingi Wakapolres Kompol Jimmy Heriyanto Manurung, dan Kasatlantas AKP Achmad Fahmi Adiatma.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat telegram Kapolri Nomor 2729/XII/pengawasan/2024 tentang pencegahan penyalahgunaan Senjata Api. Meski tidak semua personel hadir, Kapolres menegaskan bahwa kegiatan pemeriksaan akan terus dilakukan untuk memastikan semua pemegang senpi memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Sebar Ribuan Personil Gabungan, Polres Jember Tingkatkan Keamanan Sambut Nataru
"Dari 204 personil pemegang Senpi hanya 104 personil yang hadir diperiksa sementara 96 personil belum bisa hadir, kami menemukan beberapa catatan teknis, seperti kondisi kartu senpi yang perlu ditingkatkan dan beberapa senpi yang membutuhkan perbaikan ringan. Namun secara keseluruhan, seluruh pemegang senpi telah memenuhi syarat kesehatan, psikologi, dan kualifikasi menembak," ujar Kapolres Bayu.
Kapolres juga menjelaskan bahwa tidak semua anggota Polri di Polres Jember diizinkan membawa senjata api dari 1000 personil hanya 20 persen nya saja. Hanya personel yang bertugas di fungsi-fungsi operasional seperti Reskrim, Narkoba, dan Intelkam yang diperbolehkan membawa senpi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan senjata.
BACA JUGA:Polres Jember Kobarkan Semangat Bela Negara, Ajak Masyarakat Bersatu
"Sebelum diberikan izin membawa senpi, personel harus melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, termasuk uji psikologi, kualifikasi menembak, dan penilaian kinerja. Kami juga mempertimbangkan kondisi keluarga personel sebagai salah satu faktor penting," tambah Kapolres. (edy)
Sumber: