Warga Terdampak Minta Amdal, Pembangunan RS Siloam MERR Belum Digarap
Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di Jalan Arief Rahman Hakim, yang berada di lokasi bekas gedung Universitas Putra Bangsa (UPB), menuai protes dari warga sekitar. -Oskario Udayana-
"Dampaknya pasti ada pembangunan rumah sakit. Siloam sebenarnya wilayah Gebang Putih yang terdampak juga," ujar Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, bahwa pembahasan kompensasi masih tertunda karena masih dalam proses amdal.
"Belum ada pembicaraan kompensasi karena masih proses amdal pada pertemuan pertama yang jelas. Nanti sama Pak Andika (Ketua RW) lebih jelasnya," kata Supriyadi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan pertama dengan pihak RS Siloam di pendopo Kelurahan Klampis Ngasem, Rabu 6 November 2024, pihaknya bersama warga terdampak pembangunan minta amdal secara lengkap.
RS Siloam yang akan digarap oleh PT Gempita Nusa Sejahtera itu. Dalam pertemuan itu hanya menjelaskan tentang amdal pembangunan fisik. Tapi amdal terkait dengan persoalan lalu lintas, sosial, lingkungan rupanya belum dijelaskan secara detail.
Padahal, dampak sosial dan lalu lintas juga sangat perlu diperhatikan, mengingat lokasi masjid yang berdekatan dengan proyek pembangunan.
Selain itu, ada juga mereka yang memiliki dampak langsung, seperti permukiman warga yang berada di sebelah persis dibangun RS Siloam, sementara rumahnya di sebelah barat Siloam sehingga dia khawatir terkait dengan persoalan-persoalan konstruksi, pencahayaan, akhirnya menyangkut tentang lingkungan hidup dan sebagainya. (rio)
Sumber: