Polres Tulungagung Gelar TFG Pengawalan Jenazah Covid-19
Tulungagung, Memorandum.co.id - Kejadian penolakan jenazah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga positif Covid-19 di sejumlah daerah menjadi perhatian pihak kepolisian. Guna mengantisipasi hal seperti itu terulang kembali, Polri akhirnya mengambil langkah melakukan pengawalan jenazah dari rumah sakit hingga ke pemakaman umum yang dituju. Seperti tergambar ketika Tactical Floor Game (TFG) dan Gladi SOP pengawalan jenazah Covid-19, dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Semeru 2020, yang digelar Satlantas Polres Tulungagung, kemarin sore di halaman mapolres. Dalam TFG dan Gladi SOP tersebut, dua anggota satlantas bertugas mengawal ambulance pengantar jenazah dari rumah sakit menggunakan mobil patwal menuju ke pemakaman umum. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Kasatlantas AKP Aristianto Budi mengatakan, TFG dan Gladi SOP ini dilakukan untuk mematangkan pelaksanaan pengawalan jenazah warga Kota Marmer yang meninggal dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan selama pandemi corona berlangsung. “Jadi kita berusaha meminimalkan potensi penolakan untuk jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan yang ada selama masa pandemi ini,” terang dia. Aris menjelaskan dalam pelaksanaan TFG dan Gladi ini, pihaknya meminta anggotanya memeragakan gladi seperti dalam pelaksanaan pengawalan sebenarnya. Termasuk mempersiapkan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi anggota yang melakukan pengawalan. Seperti mengenakan masker, face shield protector, baju terusan mirip baju hasmat yang dikenakan petugas medis, sarung tangan hingga sepatu boot. “Kita tetapkan protokol kesehatan untuk anggota yang ikut dalam pengawalan ini, harus menggunakan APD untuk melindungi diri dan tetap menerapkan social distancing,” jelasnya. Hal ini, lanjut Aris, dilakukan guna meminimalkan potensi penularan corona, sekaligus sebagai pelaksanaan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah selama masa pandemi berlangsung. Pelaksanaan TFG dan Gladi SOP pengawalan jenazah ini direspon positif oleh masyarakat. Wahyu salah satunya, yang sore itu berada di depan Mapolres Tulungagung. Menurutnya dengan adanya pengawalan dari kepolisian maka potensi terjadinya penolakan jenazah oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan bisa diminimalkan, atau bahkan bisa dihilangkan. “Bagus ini mas, warga kalau ada yang macem-macem gitu kalau liat polisi kan langsung berubah pikiran,” ujarnya. (fir/mad/gus)
Sumber: