Marak Truk Besar Melanggar KTL, DPRD Gresik Minta Pengusaha Edukasi Pengemudi
Komisi 3 DPRD Gresik melakukan rapat bersama Satlantas Polres Gresik, dishub, dan para pengusaha angkutan besar.-Achmad Willy Alva Reza-
Selain itu, pihaknya juga meminta Dishub untuk membuat rambu-rambu yang lebih besar. Sebab, rambu-rambu yang selama ini terpasang dinilai terlalu kecil sehingga tak terbaca oleh para pengemudi.
“Harus ada ketegasan pemberlakukan jam operasional. Rambu-rambunya harus tegas. Karena ternyata dari rambu yang sekarang kita terapkan itu menimbulkan banyak miskonsepsi,” ujar Syahrul Munir.
BACA JUGA:Tingkatan Kesadaran Pengendara, Satlantas Polres Gresik Lakukan Penertiban
“Sehingga masyarakat tidak tahu. Sedangkan kita juga membutuhkan masyarakat untuk ikut membantu mengontrol. Jadi harus dibuat rambu-rambu yang terpampang jelas dan besar,” tegasnya.
Melihat kurangnya edukasi terhadap pengemudi terkait peraturan yang berlaku, Syahrul juga meminta agar Dishub mengeluarkan peta kawasan tertib. Hal ini nantinya akan digunakan sebagai panduan bagi para pengusaha dan pengemudi.
“Agar jelas jalur mana yang boleh dan tidak boleh dilalui oleh kendaraan berat, nanti harus dibuatkan petanya. Sekaligus informasi tentang kantong-kantong parkir disertakan juga dalam peta KTL tersebut,” tuturnya.
BACA JUGA:Operasi Zebra Semeru 2024, Satlantas Polres Gresik Tindak Puluhan Truk
Meski begitu, diperlukan juga kesadaran dari para pengusaha untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Oleh sebab itu, pucuk pimpinan DPRD Gresik tersebut juga meminta para pengusaha untuk segera melaporkan kualifikasi kendaraannya. Juga sekaligus memberi edukasi kepada para pengemudi.
“Mohon untuk perusahaan yang melibatkan kendaraan berat melaporkan kualifikasi kendaraannya. Agar kami dapat melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian dengan maksimal,” ucap Syahrul Munir.
“Kita juga ingin semua driver yang ada di perusahaan dilakukan edukasi. Untuk materinya, bisa terkait kawasan TKL atau etika berkendara. Dan itu mohon menjadi bahan laporan kepada Dishub,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Gresik Abdullah Hamdi meminta agar Dishub melakukan modernisasi sistem pemantauan. Menurutnya, hal tersebut diperlukan untuk memaksimalkan pekerjaan dishub.
“Jadi yang selama ini mengandalkan orang, Dishub bisa beralih menggunakan CCTV dan sebagainya. Sedangkan untuk teman-teman Satlantas harus tegas ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran,” paparnya. (rez)
Sumber: