Disdik Surabaya Dampingi Siswa SMP Negeri Korban Bullying
Kadisdik Surabaya Yusuf Masruh. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya memberikan pendampingan kepada siswa SMP Negeri yang menjadi korban bullying, setelah mengaku ditelanjangi teman-temannya di tempat umum.
Pendampingan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya, pihak sekolah, dan psikolog.
Kepala Disdik Surabaya Yusuf Masruh menyatakan bahwa pendampingan sudah dilakukan.
"Sudah termonitor, saat ini dilakukan pendampingan bersama DP3A-PPKB, guru bimbingan konseling (BK), dan psikolog," ujar Yusuf pada Kamis 12 Desember 2024.
Yusuf menjelaskan bahwa korban merupakan siswa sekolah inklusi. Meskipun demikian, Disdik Surabaya tetap berkomitmen memberikan pendampingan dan memprioritaskan masa depan anak tersebut.
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Bullying, Wali Kota Tinjau Pelaksanaan MPLS di Sekolah Negeri dan Swasta
"Mohon maaf, nampaknya di sana itu kan sekolah inklusi. Dan mohon adanya pemahaman. Ini yang terus kita bangun," jelasnya.
Yusuf menambahkan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran untuk memahami kondisi anak-anak dan meningkatkan sinergi antara orang tua, sekolah, guru, dan teman sebaya.
BACA JUGA:Bullying, LPA Jatim: Kejahatan Kemanusiaan
"Harapan saya dari masalah ini kita bisa memahami kondisi anak-anak untuk ke depannya. Dengan pendampingan antar anak-anak, baik itu teman-temannya maupun yang bersangkutan," ungkap Yusuf. Ia menekankan pentingnya masa depan anak, terutama mengingat korban saat ini duduk di kelas 9.
BACA JUGA:Psikolog: Perlu Psikoedukasi Bahaya Perilaku Bullying
"Mudah-mudahan ini nanti bisa saling memahami dan sinergi, orangtua, sekolah, teman-teman, guru. Masa depan anak lebih penting, apalagi yang bersangkutan saat ini kelas 9," tutup Yusuf. (rio)
Sumber: