Penikmat Kayutangan Heritage Dimanjakan Aplikasi ARchive
Ketua Peneliti Pelaksana Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dr Herry Santosa bersama tim--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Penikmat Kayutangan Heritage di Kota Malang diharapkan terus bisa mengalami peningkatan. Hal ini menyusul segera diluncurkan prototipe aplikasi ARchive berbasis teknologi Augmented Reality (AR).
Pengenalan aplikasi ARchive bersamaan dengan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Archive Sebagai Aplikasi Pramu Wisata Penjelajahan Arsitektur Bersenjarah di Kampoeng Kayutangan Heritage.
"Aplikasi ini bertujuan, mempromosikan bangunan bersejarah melalui metode storytelling learning. Melibatkan, berbagai pemangku kepentingan untuk membagikan masukan, hingga nantinya aktif," terang Ketua Peneliti Pelaksana Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dr Eng Ir Herry Santosa, Kamis 12 Desember 2024.
BACA JUGA:Antisipasi Libur Nataru, Pj Wali Kota Malang Siapkan Parkir Khusus di Kayutangan Heritage
Ia menambahkan, aplikasi ARchive merupakan bagian dari penelitian terapan yang didukung Dikti di tahun 2024. Memanfaatkan, AR berbasis mobile serta website, untuk mendukung akses informasi.
“Studi kasusnya kami ambil di Kampoeng Heritage Kayutangan yang kaya akan cagar budaya berupa bangunan kolonial,” lanjut Dr Herry.
Menurutnya, ini memungkinkan wisatawan menjelajahi sejarah dan keunikan bangunan melalui teknologi modern. Fitur utama ARchive, dengan 3 dimensi bangunan yang dipadukan dengan aplikasi Cesium berbasis koordinat kebumian. .
BACA JUGA:Support Kayutangan Heritage, Pemkot Malang Bangun Gedung Parkir Bertingkat
Menghadirkan automatic avatar, menyampaikan cerita sejarah.Termasuk,mendokumentasikan ornamen, daya tarik arsitektur kolonial.
“Kam fokus, lebih spesifik pada Kampoeng Heritage Kayutangan . Agar wisatawan dapat menjelajahi kekayaan budaya secara menyeluruh,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO PT. Wolftagon, Anna Jihad Fatihah, turut berperan dalam pengembangan aplikasi ini. Ia menyebut, sebagai langkah adaptasi ekonomi digital. Dapat memberikan dampak positif pemilik rumah di Kampoeng Heritage Kayutangan.
BACA JUGA:Nobar di Kayutangan Heritage, Abah Anton Didaulat sebagai Wali Kota Gila Bola Karena Ini
“Proyek ini mendorong transformasi dari sistem tradisional menjadi digital, termasuk integrasi pembayaran cashless,” Anna.
Kata dia, timnya akan berhasil menyelesaikan proyek Sebelumnya, juga berpengalaman dalam pengembangan teknologi AR dan VR.
Sumber: