Puasa Ramadan, Lifter Eko Yuli Tetap Latihan
Jakarta, Memorandum.co.id -Lifter angkat besi nasional asal Jatim Eko Yuli Irawan tetap menjalani latihan seperti biasanya. Meski dirinya menjalankan puasa di bulan Ramadan. "Latihan masih normal seperti biasa," ungkapnya. Dengan adanya penundaan Olimpiade 2020 Tokyo dan PON Papua selama setahun, peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu mengungkapkan, pola latihan akan lebih ringan daripada biasanya. Beban yang diangkat pun tidak akan seberat biasanya. Eko yang tengah berusaha meningkatkan total angkatannya dari 306 kg menjadi 310 kg itu mengatakan porsi beban kali ini cukup dilakukan 80 persen saja. "Latihannya gak seberat biasanya. Paling sekitar 80 persen saja bebannya sambil maintain gerakan tekniknya. Selebihnya lebih fokus latihan penguatan otot dan latihan strength-nya saja," ujar peraih medali emas Asian Games 2018 itu seperti dikutip dari antaranews, Kamis (23/4/20). Di saat sebagian cabang olahraga lain memilih meliburkan sementara kegiatan pelatnas akibat kondisi pandemi yang kian mengkhawatirkan, angkat besi masih tetap rutin menjalani jadwal latihan yang ketat seperti biasanya, yakni lima hari dalam sepekan yang dilakukan pada pagi dan sore hari di Mess Kwini, Jakarta Pusat. Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo juga sama sekali tak menghentikan para lifter nasional untuk terus berlatih. Apalagi PB PABBSI juga menargetkan untuk menambah perwakilannya ke pesta olahraga empat tahunan tersebut yang penyelenggaraannya diundur ke Juli tahun depan. Selama Covid-19 melanda Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku akan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarganya di Bekasi. "Kalau sekarang paling tinggal di rumah dan lihatin istri bikin takjilan pada puasa seperti ini," kata dia. (sr/gus)
Sumber: