Jelang Nataru, Harga Beras Stabil, Telur Meroket

Penjual telur di Pasar Dukuh Kupang.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga telur ayam di pasar tradisional di Surabaya mengalami lonjakan signifikan, Rabu 11 Desember 2024.
Dalam tiga hari terakhir, harga telur ayam meroket dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat para pedagang mengeluh karena omzet penjualan mereka menurun.
Hanafi, seorang pedagang telur ayam di Pasar Dukuh Kupang mengungkapkan bahwa kenaikan harga telur ayam dalam tiga hari terakhir telah berdampak pada penjualannya.
"Ada kenaikan pak ya, memang 3 harian ini naik terus pak. Dulunya sebelum itu kan cuman Rp 24 ribu gitu, sekarang sampai Rp 29 ribu saya jual. Ya tiap harinya naik, sekarang 29 saya jual ya dalam tiga hari yang sudah ini pak. Ya kalau bisa jelang Natal dan Tahun Baru dinormalkan, kasihan rakyat ini. Dampak juga ini pak, biasanya beli 2 kilo jadi 1 kilo. Kadang yang mau beli nggak jadi karena naik," ujar Hanafi.
Tidak hanya telur ayam, harga cabai rawit dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram kini menjadi Rp 35.000 per kilogram.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Melonjak, Beras Semakin Melambung
Sementara itu, harga cabai merah besar naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. Harga bawang putih juga ikut naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 47.000 per kilogram.
"Kayak sayur naik, cabai kecil cabai merah naik. Yang asalnya Rp 25 ribu cabai kecil sekarang Rp 35 ribu, cabai besar Rp 30 ribu," ungkap Sofia, pedagang sayur di Pasar Dukuh Kupang.
Kenaikan harga bahan pangan jelang Nataru ini dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.
"Kalau bisa setiap mau Natal Tahun Baru harganya normal lah, jangan naik semua tinggi semua naiknya. Ya pak susah terlalu tinggi, kebutuhan lain banyak," keluh Kurniawan, seorang pembeli.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Surabaya Merangkak Naik
Terpisah, kenaikan harga juga dirasakan oleh Amnah, pembeli di Pasar Keputran. Perempuan asal Pandegiling itu mengungkapkan kenaikan harga yang cukup drastis. Seperti harga bawang merah meroket dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 36.000 per kilogram.
Kemudian Bawang putih juga mengalami kenaikan, dari Rp 28.000 menjadi Rp 39.000 per kilogram. Tomat naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram. Minyak tanah pun ikut naik, dari Rp 15.000 menjadi Rp 17.000 per liter.
Sumber: