Tolak Digauli, Istri Diancam Bunuh

Tolak Digauli, Istri Diancam Bunuh

SURABAYA - Gegara ditolak berhubungan intim pada siang bolong, membuat sang suami emosi hingga mengancam bunuh istrinya. Ini yang dilakukan Kusairi (37), warga Jalan Jambangan X. Bahkan, istrinya, Sulifah diancam memakai golok dan pisau dapur. Bahkan, pria dua anak ini tega memukul anak pertamanya, BGS (17) ketika membela ibunya saat akan dipukul. Informasinya, kekerasan dalam rumah tangga (KdRT) itu terjadi pada Rabu (30/1). Kabar yang beredar, hubungan Kusairi dengan Sulifah sudah beberapa bulan memang pisah ranjang. Kejadian diawali ketika Kusairi baru saja pulang kerja. Ia yang tinggal di Jalan Wonokromo SS IV, lalu mendatangi rumah istrinya di Jalan Jambangan X. Maksud kedatangan Kusairi, selain kangen juga ingin berhubungan intim dengan istrinya. Pria ini juga merayu Sulifah. Namun ternyata istrinya menolak karena sedang menjaga usaha toko kelontong miliknya. Penolakan tersebut membuat Kusairi kalap dan langsung mengambil golok dan pisau dapur. Pria ini lalu mengancam bunuh istrinya. Melihat ibunya terancam, anak sulung Sulifah, BGS mencoba menghalang-halangi ayahnya. Bukannya mereda, amarah Kusairi semakin tak terkendali. Ia malah menendang BGS hingga jatuh tersungkur. Cekcok rumah tangga itu terhenti ketika para tetangga korban mencoba melerai dan mengamankan Kusairi. Karena suaminya sudah dianggap keterlaluan, Sulifah yang tak terima melaporkan kejadian yang dialami ke Mapolsek Jambangan. Kusairi akhirnya ditangkap petugas tanpa perlawanan saat akan meninggalkan rumah Sulifah. Kapolsek Jambangan Kompol Khoirul Anam mengatakan, meski sudah berusaha dimediasi namun Sulifah enggan memaafkan suaminya. Wanita ini mengakui, jika Kusairi memang temperamental dan suka main tangan. Bahkan, dia juga kerap membuat masalah dengan para tetangganya. "Tersangka ini sering membuat onar. Karena setiap pulang, dia pasti mabuk. Bahkan pernah memukul tetangganya," kata Khoirul Anam, Kamis (28/2). Kepada petugas, Kusairi mengaku menyesal dengan tindakan yang menyeretnya ke jeruji besi. Ia mengatakan, tidak berniat mencelakai istrinya dengan senjata tajam, tapi sekadar menakut-nakuti saja. Kusairi juga mengatakan khilaf telah menyakiti anak sulungnya. (haj/nov)  

Sumber: