Hendak Tawuran di Kya-Kya Surabaya, 7 Pesilat Diamankan Polisi
Tim Jogoboyo memberikan arahan kepada 7 pemuda yang terlibat tawuran.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 7 pesilat dari salah satu perguruan diamankan Tim Jogoboyo Satsamapta Polrestabes SURABAYA pada Kamis, 5 Desember 2024 sekitar pukul 00.30.
Mereka terindikasi hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Kota Lama Surabaya dan di sekitar Kya-Kya.
Awalnya, Tim Jogoboyo mendapatkan informasi dari Comand Center 112 mengenai adanya konvoi rombongan dengan berpakaian serba hitam.
BACA JUGA:Tawuran di Jolotundo Tambaksari, 2 Anak di Bawah Umur Diamankan Beserta Sebilah Celurit Panjang
Rombongan tersebut diketahui melintas di beberapa lokasi, di antaranya Jalan Diponegoro, Jalan Banyu Urip, Jalan Tanjung Sari, Jalan Tambak Mayor, hingga kawasan Kota Lama, dan Kya-Kya.
"Di Kya-Kya, sempat terjadi aksi tawuran antara kelompok yang diduga anggota PSHT dengan pemuda-pemudi yang sedang nongkrong di kawasan tersebut. Insiden ini membuat masyarakat sekitar cemas dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib," jelas Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty.
Setelah menerima informasi dari Command Center mengenai titik terakhir rombongan yang terlibat tawuran yakni, di Jalan Petojo, seketika Tim Jogoboyo meluncur melakukan penyisiran ke lokasi tersebut.
BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Bubarkan Puluhan Remaja hendak Tawuran di Kya-kya
Upaya ini pun membuahkan hasil. Sebanyak tujuh pemuda yang diduga bagian dari kelompok perguruan silat ditangkap di kawasan Jalan Prof Dr Moestopo.
Mereka yakni, berinsial YP (27), MR (19), AP (17), AR (17), AZ (16), MF (18), dan OK (16).
Sementara itu, Aipda Anto Ibnu yang memimpin tim patroli menyatakan bahwa para pemuda yang diamankan terindikasi terlibat kerusuhan atau tawuran.
BACA JUGA:Habis Kesabaran, Warga Jalan Jeruk Bakar Motor Remaja Tawuran
Mereka bahkan membawa atribut yang terkait dengan kelompok perguruan silat. Dari sini, pihaknya lantas melakukan pengamanan. Selain itu, polisi turut menyita barang bukti 3 sepeda motor dan 6 unit ponsel.
“Kami melakukan upaya pengamanan untuk mencegah bentrokan lebih lanjut dan menjaga situasi agar tetap kondusif,” jelas Aipda Anto.
Sumber: