Rakerprov MI Jatim Sosialisasikan Hasil Rakernas

Rakerprov MI Jatim Sosialisasikan Hasil Rakernas

Ketua Pengprov MI Jatim Baso Juherman.-endradi prayogo-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur akan menggelar rapat kerja provinsi (rakerprov) pada 19 Desember 2024. Acara yang rencananya digelar di Gedung KONI Jatim itu akan dihadiri 32 pengcab/pengkot MI se-Jatim.

BACA JUGA:Tinjau Pemusatan Atlet Muaythai, LaNyalla Optimistis Kontingen Jatim Pertahankan Predikat Juara Umum PON

“Rakerprov ini untuk mensosialisasikan hasil Rakernas PBMI, terutama soal persiapan atlet-atlet kita untuk mengikuti pelatnas proyeksi SEA Games 2025 di Thailand,” jelas Ketua Pengprov MI Jatim, Baso Juherman, Selasa 3 Desember 2024.

Dari informasi yang disampaikan PBMI, atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut mendapat prioritas mengikuti pelatnas yang rencananya digelar di Jakarta itu. 

BACA JUGA:Muskablub Muaythai Banyuwangi, Afan Ruli Terpilih Aklamasi

“Jatim kan dapat enam emas, jadi mereka mendapat prioritas,” kata Baso.

Selain mereka, PBMI juga membuka peluang bagi atlet potensial di luar peraih medali emas PON. Hanya saja, mereka harus melalui mekanisme seleksi terlebih dahulu. 

“Proses seleksinya nanti yang menentukan PBMI,” ujarnya.

BACA JUGA:Atlet Muaythai Polres Mojokerto Raih Juara Porprov VIII

Selain soal persiapan pelatnas, Rakerprov MI Jatim mengagendakan penertiban administrasi dan kepengurusan yang ada saat ini. Pasalnya, meski sudah terbentuk 32 pengkab dan pengkot di Jatim, namun masih ada yang belum tertib administrasi. 

“Kami akan tertibkan mereka yang tidak tertib. Karena buat apa banyak pengkab dan pengkot kalau tidak aktif. Kita harus berjalan selaras, karena kita sudah bersusah payah membangun muaythai, tapi di bawah tidak jalan,” paparnya.    

Baso juga menyatakan, bahwa Pengprov MI Jatim tak segan-segan untuk merombak kepengurusan yang ada bila tidak semisi dan sevisi. 

BACA JUGA:Raih 3 Medali Emas 2 Perunggu, Kota Surabaya Dominasi Atlet Muaythai Putri

“Yang tidak aktif kita reshuffle.  Karena kami berpikir, pengurus cabang seluruh kabupaten/kota harus terbentuk dan menjalankan program yang dicanangkan PBMI, karena kami melihat potensi atlet muahytai ini sangat besar,” terang Baso.

Sumber: